Bingung dengan Balanitis? Mari Kenali Gejala Peradangannya

Tak Hanya Gatal, Berikut 11 Gejala Balanitis
Categories: Andrologi

Klinik Apollo – Banyak orang yang mungkin masih bertanya-tanya mengenai gejala balanitis. Pria memiliki organ yang bernama penis. Penis merupakan bagian penting yang tidak lepas dari infeksi.

Infeksi bakteri atau virus dapat membuat kulup atau kepala penis meradang, dan itulah balanitis. Salah satu contoh organisme yang mengakibatkan balanitis adalah herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2) yang termasuk virus dari herpes genital.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai berbagai gejala balanitis yang bisa dialami oleh para pria, terutama yang tidak melakukan sunat. Ya, penyakit tersebut memang rentan pada orang-orang yang belum khitan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Sajakah Gejala Penyakit Balanitis?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa penyakit balanitis sering mengintai laki-laki yang belum sunat. Risikonya akan semakin meningkat apabila ia tidak menjaga kebersihan alat kelaminnya.

Berbeda dengan anak-anak, risiko tersebut sangat tinggi pada pria dewasa. Sekalipun demikian, bagi Anda yang sudah berkhitan pun, tetap dapat mengalami penyakit ini.

Penyakit ini bisa muncul secara tiba-tiba dan bertumbuh secara bertahap. Nah, berikut adalah gejala yang mungkin muncul pada penderita balanitis:

  • Kulit di sekitar ujung atau kulup penis sangat gatal dan mengganggu.
  • Organ intim mengalami kemerahan dan terasa panas.
  • Kulup atau kepala penis membengkak (terjadi pada kasus yang lebih parah).
  • Rasa sakit yang bisa meningkat saat membuang air pipis atau bersentuhan dengan pakaian.
  • Kulit kelamin yang mengkilap atau berwarna putih.
  • Smegma atau keputihan di bawah preputium.
  • Susah buang air kecil.
  • Beraroma busuk.
  • Luka atau lesi pada kelenjar penis.
  • Demam dan malaise.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Pahamilah bahwa ciri-ciri yang berupa luka atau lesi di kelenjar prostat itu biasa muncul pada porang-orang yang mengalami balanitis dengan usia 60 tahun keatas.

Jika Anda ingin terhindar dari gejala-gejalanya, ada beberapa pencegahan  yang bisa Anda praktikkan, seperti membasuh bagian penis yang kotor, menjaga kebersihan secara personal, dan menunda berhubungan dengan pasangan yang terkena PMS.

Sementara untuk Anda yang mengalami kondisi medis ini, penting untuk segera mengobatinya dengan meminta bantuan dokter.

Risiko Balanitis jika Tidak Diobati

Apabila Anda tidak mengatasi penyakit ini, infeksi berisiko menimbulkan komplikasi. Adapun berbagai komplikasinya, antara lain penyebaran infeksi ke lokasi lain dalam tubuh, tidak bisa mengembalikan kulup ke posisi semula (paraphimosis).

Infeksi memunculkan luka atau ruam yang lebih sakit dari sebelumnya, mengalami perubahan kulit secara permanen (jaringan parut), dan mengganggu kualitas hidup seksual penderita.

Ketahuilah bahwa, apabila balanitis yang disebabkan oleh penyakit menular seksual tidak ditangani, risiko kanker penis akan berkembang, luka yang menyebar ke sistem saraf, dan sebagainya.

Di samping itu, paraphimosis dapat dialami oleh para pria yang memiliki balanitis dalam keadaan belum berkhitan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Konsultasikan dan Jalani Pengobatan Ciri-Ciri Balanitis di Klinik Apollo

Penting bagi Anda yang menderita balanitis untuk mengatasi ciri-cirinya sekalipun bukan penyakit yang serius. Apabila Anda mengatasinya di tempat yang benar, infeksi ini akan sembuh dalam beberapa hari.

Klinik Apollo, salah satu tempat pengobatan penyakit kelamin yang bisa mengobati Anda sehingga terbebas dari ciri-ciri balanitis. Dokter Klinik Apollo pun juga bisa menyunat penderita untuk solusi yang lebih pasti.

Konsultasikan kepada kami untuk memulai penanganan. Jangan khawatir, konsultasi di Klinik Apollo berlangsung secara online dan gratis. Jadi, mari dapatkan kesembuhan dan menjalani hari-hari dengan penuh senyuman!

About the Author: Yusuf Shabran