Apa Penyebab dari Kencing Nanah? Ini Penjelasan Umumnya

Kencing nanah jangan pernah dibiarkan hingga parah, karena dapat mengakibatkan komplikasi.

Klinik ApolloKencing nanah atau gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan sangat menular melalui kontak seksual.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang jelas pada pria, tetapi sering kali tanpa gejala pada wanita, sehingga membuat deteksi dini menjadi penting.

Memahami penyebab dan faktor risiko dari gonore adalah langkah penting dalam mencegah dan mengobati penyakit ini.

Artikel ini akan membahas penyebab utama dari gonore serta bagaimana infeksi ini menyebar.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infeksi oleh Bakteri Neisseria Gonorrhoeae

Gonore penyebabnya oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang menyerang selaput lendir di saluran kemih, rektum, dan tenggorokan.

Bakteri ini sangat menular dan mudah menyebar melalui kontak seksual.

Bakteri ini menempel pada selaput lendir dan mulai berkembang biak, menyebabkan peradangan dan produksi nanah.

Nanah ini kemudian keluar melalui uretra, menyebabkan gejala khas seperti keluarnya cairan kental dan nyeri saat kencing.

2. Penularan Melalui Kontak Seksual

Gonore paling sering menular melalui hubungan seksual, baik itu vaginal, anal, maupun oral, dengan seseorang yang terinfeksi.

Bakteri dapat menular meskipun pasangan seksual tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Saat berhubungan seksual, bakteri berpindah dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Inilah sebabnya mengapa gonore sangat menular dan mudah menyebar di kalangan orang yang aktif secara seksual.

3. Risiko pada Pria dan Wanita

Pria dan wanita sama-sama bisa terinfeksi gonore, tetapi gejalanya mungkin berbeda.

Pada pria, gejala biasanya lebih jelas dengan keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari penis.

Wanita mungkin memiliki gejala yang lebih ringan atau bahkan tanpa gejala, yang dapat membuat infeksi tidak terdeteksi.

Pada pria, infeksi biasanya muncul di uretra, sedangkan pada wanita, infeksi dapat terjadi di serviks, uretra, atau rektum.

Infeksi yang tidak terobati dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti rahim dan saluran tuba pada wanita, atau menyebabkan epididimitis pada pria.

4. Kontak dengan Benda yang Terinfeksi

Meskipun jarang, gonore juga dapat menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti mainan seksual (sex toys) yang mereka gunakan bersama atau handuk yang terpakai oleh seseorang yang terinfeksi.

Bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat bertahan hidup pada permukaan benda selama beberapa waktu.

Jika benda tersebut bersentuhan dengan area genital, rektum, atau mulut orang yang sehat, infeksi dapat terjadi.

Faktor Risiko Gonore

1. Memiliki Banyak Pasangan Seksual

Semakin banyak pasangan seksual yang seseorang miliki, semakin besar risiko terkena gonore.

Hal ini karena meningkatnya peluang untuk terpapar bakteri Neisseria gonorrhoeae dari pasangan seksual yang terinfeksi.

Mengurangi jumlah pasangan seksual dan menjaga hubungan monogami dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

2. Tidak Menggunakan Kondom (Pengaman atau Pelindung)

Berhubungan seksual tanpa kondom (pengaman atau pelindung) meningkatkan risiko terkena gonore karena bakteri dapat berpindah melalui cairan tubuh yang terinfeksi.

Selalu gunakan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual, terutama dengan pasangan seksual baru atau yang status kesehatannya tidak Anda ketahui, untuk mencegah penularan IMS.

3. Riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS)

Orang yang pernah terkena IMS sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena gonore.

Riwayat IMS menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh mungkin lebih rentan terhadap infeksi lainnya.

Jika Anda memiliki riwayat IMS, penting untuk rutin memeriksakan diri dan menjaga kebersihan serta kesehatan seksual.

4. Usia Muda

Remaja dan dewasa muda lebih rentan terhadap gonore karena mereka cenderung lebih aktif secara seksual dan mungkin kurang memahami pentingnya pencegahan IMS.

Edukasi seksual yang baik dan pemahaman tentang risiko IMS dapat membantu mengurangi angka infeksi di kalangan remaja dan dewasa muda.

Cara Mencegah dan Mengatasi Gonore

1. Penggunaan Kondom (Pengaman atau Pelindung)

Kondom (pengaman atau pelindung) adalah metode pencegahan paling efektif untuk mencegah penularan gonore.

Kondom (pengaman atau pelindung) mencegah kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Gunakan kondom (pengaman atau pelindung) setiap kali berhubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, untuk mengurangi risiko infeksi.

2. Pemeriksaan Rutin IMS

Melakukan pemeriksaan IMS secara rutin adalah langkah penting untuk mendeteksi gonore sejak dini, terutama jika Anda memiliki beberapa pasangan seksual.

Jika Anda aktif secara seksual, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan IMS setidaknya 1 tahun 1 kali atau lebih sering jika berisiko tinggi.

3. Pengobatan Antibiotik

Jika terdiagnosis dengan gonore, pengobatan utama adalah antibiotik yang dokter ahli resepkan.

Antibiotik ini efektif dalam membunuh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Pastikan untuk menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah hilang, untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.

4. Edukasi dan Komunikasi

Edukasi seksual dan komunikasi yang terbuka dengan pasangan seksual tentang riwayat kesehatan seksual sangat penting untuk mencegah penyebaran gonore.

Diskusikan dengan pasangan seksual Anda tentang penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) dan lakukan tes IMS sebelum memulai hubungan seksual baru.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Solusi Mengatasi Gonore di Klinik Apollo

Apakah Anda tahu bahwa gonore penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang sangat menular melalui kontak seksual?

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti keluarnya cairan abnormal (tidak normal) dari penis atau vagina dan rasa sakit saat kencing.

Jangan biarkan infeksi ini berkembang tanpa penanganan! Klinik Apollo Jakarta menawarkan pengobatan yang efektif untuk mengatasi gonore dengan dokter ahli dan fasilitas medis terbaik.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.