Pentingnya Mencari Posisi Tidur yang Tepat saat Infeksi Saluran Kemih

Posisi Tidur saat Infeksi Saluran Kemih

Klinik Apollo – Saat mengalami infeksi saluran kemih (ISK), banyak penderita yang masih bingung mengenai posisi tidur yang nyaman. Pasalnya, infeksi yang terjadi di saluran perkemihan ini dapat membuat seseorang selalu turun dan naik dari kasur untuk berkemih.

Pada beberapa orang, mereka mencari posisi tidur saat infeksi saluran kemih ketika mengalami stres. Stres dapat muncul ketika ISK tidak kunjung sembuh sehingga mengganggu waktu istirahat.

Jika mengalami kesulitan beristirahat saat tidur pagi, siang, maupun malam akibat infeksi saluran kemih, Anda perlu mengunjungi dokter untuk melangsungkan tanya-jawab medis.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Posisi Tidur yang Efektif saat Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih memiliki gejala yang biasa disebut anyang-anyangan. Pada kasus ini, wanita maupun pria yang mengalami ISK akan merasakan nyeri saat buang air kecil.

Hal ini tentu merepotkan, terlebih yang terasa sewaktu ingin tidur. Maka dari itu, pengidap membutuhkan tips yang terkait dengan posisi tidur saat ISK.

Berikut adalah berbagai posisi tidur yang efektif saat seseorang mengalami infeksi saluran kemih.

1. Miring ke Arah Kiri

Tidur dengan tubuh yang condong ke arah kiri dapat membantu mengurangi tekanan pada kandung kemih dan saluran kencing.

Dengan menerapkan posisi tersebut, ketidaknyamanan, sensasi nyeri, dan frekuensi yang meningkat terlalu sering saat buang air kecil akan berkurang.

Cara ini bermanfaat jika gejala infeksi saluran kemih Anda berkaitan dengan peradangan atau iritasi pada dinding kandung kemih.

2. Telentang dengan Bantal di Bawah Lutut

Kalau merasa tidak nyaman tidur miring ke samping, Anda bisa mencoba tidur terlentang dengan meletakkan bantal di bawah lutut.

Posisi ini tidak hanya mengurangi tekanan di daerah panggul, tetapi juga mengurangi rasa tidak nyaman ketika tidur.

Anda berpeluang mendapatkan kenyamanan yang optimal ketika memakai cara tersebut. Selain itu, tidur telentang dengan bantal di bawah lutut dapat membantu meredakan rasa tidak enak selama saluran kencing terinfeksi.

3. Ambil Posisi Setengah Duduk

Tidur setengah duduk mengacu pada tidur dengan badan yang cenderung sedikit miring ke depan. Tubuh yang berada dalam posisi itu membuat kepala dan bagian atas berada dalam posisi lebih tinggi daripada kaki.

Posisi setengah duduk bisa membantu penderita yang mengalami dorongan kencing berlebih saat malam hari. Dengan hasrat yang terminimalisir, mengistirahatkan fisik menjadi lebih mudah.

Hal yang Perlu dan Tidak Boleh Dilakukan Sebelum Tidur

Ada beberapa hal yang perlu dan tidak boleh dilakukan sebelum pengidap infeksi saluran kemih tidur.

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sebelum tidur saat mengalami infeksi saluran kemih:

  • Minum air putih yang cukup dan hindari minuman yang dapat meningkatkan hasrat berkemih.
  • Minum obat yang dokter berikan agar penyembuhan berjalan dengan cepat.
  • Mengurangi tekanan kandung kemih dengan membuang air kecil terlebih dahulu.
  • Mencuci organ intim sebelum tidur.

Sementara itu, di bawah ini merupakan tindakan-tindakan yang harus dihindari sebelum tidur:

  • Hindari memakan makanan pedas. Makanan pedas dapat memperparah infeksi saluran kemih.
  • Makanan yang mengandung banyak gula perlu Anda hindari saat mengalami ISK karena dapat merusak keseimbangan gula darah.
  • Mencari bantuan dokter apabila infeksi saluran kemih semakin parah saat Anda hendak tidur.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Mengatasi Posisi Susah Tidur saat Infeksi Saluran Kemih di Klinik Apollo

Susah tidur karena tidak mendapatkan posisi yang diinginkan saat infeksi saluran kemih memang harus diatasi. Lakukan pemeriksaan di Klinik Apollo jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejalanya.

Sebelum pemeriksaan, Anda bisa melakukan konsultasi kepada dokter. Utarakan semua keluhan. Dokter akan menganalisis dan mengidentifikasi penyebab dari masalah di saluran kemih.

Jangan tunggu sampai parah. Apabila infeksi berkembang, Anda berisiko mengalami infeksi ginjal, abses di ginjal, cystitis interstitial, sepsis, dan sebagainya. Sebelum hal itu terjadi, obati di Klinik Apollo. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik tautan konsultasi yang tertera.

About the Author: Yusuf Shabran