Nyeri Saat Buang Air Kecil pada Pria, Apakah karena Infeksi?

Nyeri saat Buang Air Kecil pada Pria

Klinik Apollo – Nyeri saat buang air kecil memang lebih sering dialami wanita, tetapi pria pun tidak lepas dari masalah ini. Sekalipun jarang, kaum Adam juga harus berhati-hati.

Ketahuilah bahwa buang air kecil yang normal ditandai dengan tidak ada rasa nyeri, terbakar, frekuensi yang tidak lebih (4 sampai 7 kali sehari), volume yang masih wajar (200 hingga 400 ml), dan sebagainya.

Lantas apa penyebab nyeri saat buang air kecil pada pria? Jika tidak ingin mengalaminya, bagaimana pencegahan yang baik? Semuanya kami bahas sampai tuntas di sini. Jadi, silakan baca hingga selesai, ya!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kenapa Nyeri Saat Buang Air Kecil pada Pria Terjadi?

Pria dan wanita sama-sama memiliki ureter. Akan tetapi, ureter (saluran kencing) pada pria lebih panjang, yakni sekitar 8 inci. Ketika seorang laki-laki berhubungan seksual secara tidak steril, bakteri dapat masuk ke saluran kemih.

Pada saat bakteri masuk ke saluran kemih, terjadilah infeksi yang disebut infeksi saluran kemih. Saat terjadi infeksi, ini akan memengaruhi kandung kemih, uretra, prostat, atau bahkan ginjal.

Jadi, penyebab atas nyeri saat buang air kecil pada pria adalah infeksi saluran kemih. Semenatara itu, bakteri yang mengakibatkan peradangan adalah Escherichia coli.

Jika mengalami kondisi tersebut, gejala yang terasa, mungkin tidak hanya itu saja. Adapun berbagai gejala dari infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:

  • Nyeri saat buang air kecil atau nama lainnya ialah disuria.
  • Urgensi dalam berkemih atau ingin buang air kecil secara terus-menerus.
  • Perasaan belum selesai setelah buang air pipis.
  • Sering berkemih dalam volume kecil (pollakiuria).
  • Urine keruh atau berbau tidak sedap.
  • Kencing perih bernanah.
  • Pendarahan dalam urine (hematuria) dalam sebagian kasus.

Jika Anda mengalami infeksi ini, penting untuk mengatasi fenomena medis ini. Hubungi dan konsultasikan dengan dokter supaya penanganan lebih cepat dalam perealisasiannya.

Cara Mencegah Nyeri Saat Buang Air Kecil pada Pria

Pencegahan nyeri saat buang air kecil perlu dibiasakan. Selain menghalau infeksi, pencegahan bertujuan untuk menjaga kenyamanan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Berikut adalah cara yang dapat pria lakukan untuk mencegah nyeri saat buang air kecil:

  • Perbanyak minum air mineral: minum air mineral sebanyak 8 gelas per hari (minimal) agar urine tidak mengalami perubahan warna, bau, hingga timbul rasa sakit.
  • Jangan menahan kencing: selalu mengutamakan buang air kecil, jangan menahannya karena dapat memasukkan bakteri yang berasal dari luar ke kandung kemih.
  • Berkemih hingga tuntas: tuntaskan berkemih dan jangan terburu-buru.
  • Jaga kebersihan: Menjaga kebersihan alat kelamin dan buang air kecil setelah berhubungan seksual.
  • Batasi zat yang berisiko: Anda perlu membatasi jumlah kafein, soda, alkohol, serta nikotin yang masuk ke dalam tubuh.
  • Rutin mengganti pakaian: menjaga kelembapan dengan rutin mengganti baju dan menghindari pakaian yang ketat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pemeriksaan Nyeri Ketika Buang Air Kecil di Klinik Apollo

Infeksi yang dapat menimbulkan nyeri saat berkemih harus diperiksa secepat mungkin. Sebab, bakteri penyebabnya dapat menjalar ke ginjal. Akibatnya, ginjal terinfeksi dan mengalami kondisi mematikan (pielonefritis).

Anda tidak ingin itu terjadi, bukan? Maka dari itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan nyeri saat buang air kecil pada pria di Klinik Apollo. Memiliki dokter-dokter yang tepercaya, kami berkomitmen penuh atas kesembuhan Anda.

Konsultasikan keluhan Anda di Klinik Apollo sebelum pemeriksaan dan penanganan. Konsultasikan secara daring, tanpa harus merogoh kocek. Link konsultasi tertera. Kami tunggu kedatangan Anda.

About the Author: Yusuf Shabran