Jangan Keliru! Perbedaan Gonore dan Klamidia, Gejala Komplikasi

Klinik Apollo – Ketahui perbedaan gonore dan klamidia dengan tepat. Penyakit menular seksual (PMS) seringkali sulit mereka bedakan karena memiliki gejala yang mirip satu sama lain.
Dua di antaranya yang paling sering tertukar adalah gonore dan klamidia.
Meski sama-sama penyebabnya oleh infeksi bakteri dan menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman (kondom atau pengaman), gonore dan klamidia memiliki perbedaan penting dalam gejala, penyebab, serta dampaknya bagi tubuh.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Perbedaan Gonore dan Klamidia: Penyebab
Ketahui penyebab keduanya:
- Gonore penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
- Klamidia penyebabnya oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Kedua bakteri ini menular lewat kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral dan dapat menginfeksi organ reproduksi, saluran kemih, hingga tenggorokan dan mata.
Gejala Gonore vs Klamidia
Gejala Gonore:
- Keluar cairan kental kekuningan atau kehijauan dari penis atau vagina.
- Nyeri atau panas saat kencing.
- Nyeri pada testis atau perut bawah.
- Pendarahan di luar siklus menstruasi (pada wanita).
- Iritasi dan sakit tenggorokan (jika infeksi melalui oral).
Gejala Klamidia:
- Keputihan yang tidak biasa (pada wanita).
- Cairan bening atau sedikit keruh dari penis (pada pria).
- Nyeri saat kencing.
- Sakit saat berhubungan intim.
- Rasa tidak nyaman di perut bawah.
- Kadang tidak bergejala sama sekali, terutama pada wanita.
Komplikasi Jika Tidak Terobati
Baik gonore maupun klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius jika Anda biarkan, seperti:
- Penyakit radang panggul (PID).
- Kemandulan (infertilitas).
- Kehamilan ektopik.
- Infeksi pada bayi saat melahirkan pervaginam.
- Peningkatan risiko HIV.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Cara Mengobati Gonore dan Klamidia
Kabar baiknya, kedua infeksi ini bisa sembuh dengan antibiotik yang tepat.
Namun, diagnosis harus Anda lakukan oleh tenaga medis melalui tes laboratorium.
Pengobatan mandiri tanpa resep sangat tidak disarankan.
Langkah yang dianjurkan:
- Lakukan tes jika merasa berisiko.
- Hindari hubungan seksual selama pengobatan.
- Ajak pasangan seksual untuk ikut tes dan pengobatan.
- Gunakan kondom (pengaman atau pelindung) untuk mencegah penularan ulang (kambuh).
Jangan keliru membedakan gonore dan klamidia.
Meski mirip, keduanya punya ciri dan risiko masing-masing.
Pemeriksaan dini dan pengobatan yang tepat akan mencegah komplikasi jangka panjang dan menjaga kesehatan reproduksi Anda.
Jika Anda mengalami gejala mencurigakan atau memiliki pasangan seksual dengan PMS (penyakit menular seksual), segera periksa diri ke klinik atau fasilitas kesehatan terpercaya.
Baca juga: Perbedaan Klamidia dan Gonore: Sejenis yang Tidak Sama
Solusi Tepat Atasi Gonore dan Klamidia di Klinik Apollo
Jangan keliru! Perbedaan kondisi ini dari gejala & komplikasinya harus Anda pahami sebelum terlambat. Keduanya mungkin tampak serupa, tapi penanganannya berbeda dan wajib tertangani oleh tenaga medis berpengalaman.
Klinik Apollo Jakarta hadir sebagai solusi aman dan terpercaya untuk pemeriksaan serta pengobatan penyakit menular seksual (PMS) secara rahasia, cepat, dan profesional.
Dengan pemikiran ini jangan biarkan infeksi makin menyebar dan menimbulkan komplikasi serius seperti kemandulan (infertilitas) atau infeksi organ dalam.
Seperti yang sudah dijelaskan, segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.