Gejala Penyakit Sifilis yang Berbahaya, Jangan Diabaikan!
Klinik Apollo – Penyakit sifilis merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menimbulkan berbagai macam gejala. Sekalipun sering tidak bergejala pada wanita, penyakit menular ini tetap harus diidentifikasi.
Sifilis memiliki sejumlah faktor risiko pada pria dan wanita. Faktor risiko sifilis, antara lain orang yang aktif secara seksual, senang berganti-ganti partner seksual, dan pemakaian jarum suntik yang terinfeksi.
Setelah terinfeksi, masa inkubasi sampai gejala penyakit sifilis muncul adalah 2 hingga 4 minggu. Lantas apa sajakah tanda-tandanya? Mengingat infeksi seksual ini dapat membahayakan pengidap, penting bagi Anda untuk menyimak.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Inilah Gejala Penyakit Sifilis Berdasarkan Tahap Penyakitnya
Sifilis (sering disebut raja singa) dapat menjadi rancu karena terdiri dari beberapa tahap yang berbeda, dan gejalanya dapat muncul secara bersamaan atau tumpang tindih.
Terkadang, bisa juga terjadi situasi di mana tanda-tanda tidak tampak sama sekali sekalipun infeksi masih ada dalam tubuh sampai individu tersebut menerima pengobatan sifilis yang sesuai.
Gejala dari penyakit menular seksual (PMS) ini dapat beragam pada setiap tahapnya dan tidak selalu mengikuti urutan yang sama bagi setiap orang.
Terdapat empat tahap dari penyakit ini. Berikut adalah berbagai gejala berdasarkan tahapan penyakit sifilis.
1. Tahap Primer
Mulanya, sifilis memunculkan luka terbuka (chancre) yang dapat berjumlah satu atau lebih. Luka tersebut muncul di tempat bakteri masuk ke dalam tubuh pada 2 hingga 4 pekan setelah infeksi.
Banyak yang tidak menyadari keberadaan chancre karena dapat muncul di lokasi yang tersembunyi, seperti vagina dan rektum.
Selain itu, biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Untuk perkembangannya, luka sifilis umumnya berkembang sekitar 3 minggu setelah terpapar.
Ketahuilah bahwa chancre bisa sembuh dalam waktu 3 hingga 6 minggu. Akan tetapi, sifilis akan berkembang ke tahap sekunder ‘kedua’ apabila pengidap tidak mengobatinya.
2. Tahap Sekunder
Sifilis sekunder biasanya muncul beberapa pekan setelah luka chancre sembuh, tetapi tidak diobati.
Pada tahap kedua ini, selain munculnya ruam di berbagai bagian tubuh, termasuk di telapak tangan dan kaki, seseorang mungkin juga mengalami sejumlah gejala tambahan.
Selain memberikan gejala klinis pada kulit seperti ruam, raja singa tahap sekunder juga dapat disertai dengan keluhan lain.
Adapun keluhan sifilis sekunder yang lain mencakup demam, penurunan berat badan, nyeri kepala yang terus-menerus, sakit tenggorokan, vertigo, nyeri sendi, perasaan lelah yang berlebihan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Dengan banyaknya tanda-tanda yang dapat pengidap rasakan, sifilis sekunder merupakan tahap yang terbilang serius dan perlu mendapatkan perhatian medis segera.
3. Tahap Laten
Tahap sifilis laten adalah periode ketika penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi tetap ada dalam tubuh.
Ada dua jenis tahap laten, yakni dini dan lanjut. Sifilis laten dini terjadi jika infeksi terjadi dalam setahun terakhir, sedangkan sifilis laten lanjut terjadi jika infeksi lebih dari setahun yang lalu.
Di samping itu, ada juga sifilis laten dengan durasi yang tidak diketahui, yaitu ketika kita tidak tahu kapan infeksi ini dimulai dan bisa berlangsung bertahun-tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa bila seseorang mengalami sifilis laten awal, ada kemungkinan 25 persen penyakit ini akan kambuh menjadi sifilis sekunder dengan gejala yang lebih terlihat.
Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati kondisi medis sedini mungkin, bahkan untuk kasus yang tidak ada gejala.
>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<
4. Tahap Tersier
Sifilis tahap tersier merupakan komplikasi yang dapat dialami penderita jika tidak mendapatkan pengobatan. Dalam 10 sampai dengan 30 tahun setelah infeksi pertama yang belum diobati, tahap ini dapat muncul.
Sifilis tersier dapat menimbulkan gejala yang berbahaya bagi penderita, ini mencakup gumma, masalah kardiovaskular, dan neurosifilis.
Gumma adalah luka besar yang bisa muncul di kulit atau dalam tubuh. Selain itu, masalah kardiovaskular dapat memengaruhi jantung dan pembuluh darah, yang bisa mengakibatkan pelebaran arteri terbesar dalam tubuh (aneurisma aorta) serta masalah pada katup aorta.
Terakhir, neurosifilis, yang bisa menyebabkan sakit kepala parah, kesulitan bergerak, kelumpuhan, kehilangan sensasi pada tubuh, dan gangguan mental seperti demensia.
Klinik Apollo Siap Bantu Mengatasi Gejala Penyakit Sifilis
Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang terpercaya dalam mengatasi berbagai gejala raja singa. Kami memiliki tim medis berpengalaman yang siap memberikan perawatan terbaik untuk Anda.
Dengan mengutamakan kesehatan pasien, tentunya kami berkomitmen penuh untuk membantu Anda mengatasi penyakit menular seksual.
Gejala sifilis memang jarang tampak, ditambah komplikasinya yang dapat membahayakan penderita. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan.
Dengan bantuan alat medis yang canggih, kami dapat menanganinya hingga Anda sembuh dari infeksi ini. Jika ingin menghubungi atau berkonsultasi dengan kami, silakan klik tautan yang tertera.