Daftar Ciri-Ciri Raja Singa pada Wanita, Hati-Hati karena Bisa Fatal!

Daftar Ciri-Ciri Raja Singa pada Wanita, Hati-Hati karena Bisa Fatal!

Klinik Apollo – Raja singa atau dalam bahasa medis disebut dengan nama “sifilis” tidak hanya dapat menggerogoti pria, tetapi juga wanita. Biasanya, ciri-ciri raja singa pada wanita yang muncul bersifat ringan, bahkan bisa tidak timbul.

Jika Anda memiliki luka yang tidak nyeri di bagian tubuh, segera berkonsultasi dengan dokter. Sebab, luka tersebut merupakan salah satu ciri yang tampak. Jangan biarkan penyakit kelamin ini semakin parah sekalipun mudah diobati pada tahap awal.

Semakin lama pengobatan, semakin rentan Anda mengalami kerusakan yang fatal akibat penyakit ini. Kemudian, demi menjawab rasa penasaran Anda terhadap ciri-ciri raja singa pada wanita, simak pembahasan di bawah ini!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Saja Ciri-Ciri Raja Singa pada Wanita?

Seperti yang sudah disebutkan di awal, penyakit kelamin yang menular secara seksual ini mudah diobati. Maka dari itu, sangat penting menyadari gejala raja singa (sifilis) pada wanita sejak dini agar bisa mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin.

Memang, penyakit ini bisa kambuh, tetapi tidak terjadi begitu saja. Kambuhnya penyakit raja singa disebabkan oleh kontak seksual yang tidak aman dengan penderita.

Penyakit ini dapat berkembang secara bertahap dengan ciri yang bervariasi pada setiap tahapannya. Gejala antar tahapan pun, mungkin tumpang tindih satu sama lain atau tidak selalu terjadi secara berurutan.

Seseorang bisa saja terinfeksi sifilis dan tidak menyadari tanda apa pun selama bertahun-tahun lamanya.

Berikut adalah ciri-ciri raja singa pada wanita sesuai tahap penyakit tersebut.

1. Kemunculan Raja Singa Tahap Primer

Ciri-ciri penyakit raja singa pada wanita yang pertama kali muncul adalah luka. Luka yang disebut chancre ini berukuran kecil.

Sebagian orang yang terkena penyakit menular ini memiliki satu luka, tetapi tidak menutup kemungkinan ada yang memiliki lebih dari satu buah.

Untuk kemunculan luka, banyak yang menyalahartikan sebagai jerawat yang tidak berbahaya atau noda sederhana, padahal tidak demikian. Pada tahap ini, kutil yang berisi nanah juga bisa tumbuh di area vagina atau mulut.

Ketika seorang wanita mengalami gejala pertama, mereka tidak merasakan apa pun, dan biasanya gejala berupa luka tersebut akan berlangsung selama 3-6 pekan.

Luka yang bisa tumbuh di vagina, bibir, anus, atau di dalam mulut ini akan meninggalkan bekas di area yang terkena.

Sekalipun bisa hilang secara otomatis, penderita masih bisa menularkan infeksi kepada orang lain. Oleh karenanya, penderita tetap membutuhkan perawatan klinis.

2. Tahap Sekunder

Selanjutnya adalah sifilis sekunder. Pada tahap sekunder, wanita yang menderita raja singa bisa dikenai ruam kulit. Bintik-bintik merah tersebut muncul setelah luka primer menghilang.

Ruam yang bisa saja tidak sakit ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh (biasanya telapak tangan atau kaki) dengan tekstur kasar dan berwarna merah.

Di sisi lain, benjolan berwarna abu-abu atau putih bisa berkembang di wilayah tubuh yang lembap, seperti mulut, selangkangan, atau ketiak.

Ciri yang timbul secara khas pada sifilis sekunder ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu 2 bulan tanpa bekas jaringan parut. Setelah pemulihan, warna kulit dapat mengalami perubahan.

Apabila infeksi telah menyebar, selain ruam, ciri-ciri yang lain juga bisa terjadi. Adapun ciri-cirinya, yaitu demam ringan, sakit tenggorokan, penurunan berat badan, rambut rontok, pembesaran kelenjar, dan lain-lain.

3. Tahap Laten

Tahap laten ‘tersembunyi’, ciri-ciri raja singa tidak muncul sama sekali. Walau tidak ada tanda-tanda yang muncul, orang yang terinfeksi Treponema pallidum akan menderita penyakit ini sampai mendapatkan pengobatan.

Tahap laten terbagi menjadi dua, yaitu dini dan lanjut. Laten dini biasanya berlangsung dalam 12 bulan terakhir, sedangkan laten lanjut terjadi selama lebih dari 12 bulan terakhir.

Selain memiliki pemicu raja singa di dalam tubuhnya, penderita yang tidak melangsungkan perawatan pun berpotensi mengalami gejala tahap tersier.

4. Tahap Tersier

Tersier, tahap paling berbahaya yang ada pada raja singa ini dapat muncul 10 sampai dengan 30 tahun setelah infeksi pertama.

Apabila tidak diobati, tahap ini bisa memiliki dampak yang fatal bagi tubuh. Gejala dari tersier bervariasi, tergantung sistem organ yang mengalami infeksi.

Umumnya, ciri-ciri raja singa tahap tersier akan merusak otak, saraf, mata, pendengaran, jantung, pembuluh darah, dan organ lainnya. Bahkan, menimbulkan kematian.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Jalani Pemeriksaan Gejala Raja Singa pada Wanita di Klinik Apollo

Anda mencurigai atau menyadari adanya gejala raja singa? Perlu Anda ketahui, penyakit ini termasuk menular dan berbahaya. Jadi, perlu pemeriksaan segera agar ciri-cirinya tidak menjadi lebih parah.

Klinik Apollo adalah tempat yang menjadi pusat pengobatan berbagai penyakit menular seksual. Dapatkan pemeriksaan gejala raja singa pada wanita yang cepat dan akurat. Jangan biarkan kekhawatiran merayap, lindungi kesehatan Anda.

Dengan pemeriksaan, Anda dapat merasa aman dan yakin tentang kesehatan tubuh dan seksual. Tidak perlu menunda! Konsultasikan kepada dokter, kemudian buatlah janji untuk periksa kesehatan. Konsultasi online gratis, pelayanan 24 jam.

About the Author: Yusuf Shabran