Perbedaan Sifilis dan Chancroid: Penyebab & Penanganannya

Ilustrasi Perbedaan Sifilis dan Chancroid.

Klinik Apollo – Ketahui perbedaan sifilis dan chancroid dengan pemeriksaan medis. Infeksi menular seksual (IMS) sering menampilkan gejala yang mirip, sehingga banyak orang sulit membedakan satu penyakit dengan lainnya.

2 infeksi yang sering membingungkan adalah Sifilis dan Chancroid.

Keduanya sama-sama menyebabkan luka di area genital, tetapi memiliki penyebab, karakteristik, dan cara penanganan yang berbeda.

Mengenali perbedaan keduanya sangat penting agar Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Sifilis?

Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini berkembang dalam beberapa tahap (primer, sekunder, laten, dan tersier) dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ jika tidak di obati.

Ciri-ciri Sifilis Tahap Awal (Sifilis Primer):

Berikut ciri-cirinya:

  • Luka kecil tunggal (chancre).
  • Tidak terasa sakit.
  • Dasar luka bersih, tepi keras.
  • Muncul di area kelamin, mulut, atau anus.
  • Biasanya sembuh sendiri, tetapi infeksi tetap berlanjut ke tahap berikutnya.

Apa Itu Chancroid?

Chancroid adalah infeksi menular seksual (IMS) yang di sebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi.

Infeksi ini jauh lebih jarang di bandingkan sifilis, tetapi gejalanya lebih terasa dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Ciri-ciri Chancroid Tahap Awal:

Berikut ciri-cirinya:

  • Luka terbuka yang sangat nyeri.
  • Tepi luka lembek dan berbentuk tidak teratur.
  • Dasar luka bernanah.
  • Biasanya di sertai pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.

Perbedaan Utama Sifilis dan Chancroid

Berikut perbedaannya:

1. Penyebab

  • Sifilis: Bakteri Treponema pallidum.
  • Chancroid: Bakteri Haemophilus ducreyi.

2. Rasa Nyeri pada Luka

  • Sifilis: Luka tidak terasa sakit.
  • Chancroid: Luka sangat nyeri dan mengganggu.

3. Bentuk Luka

  • Sifilis: Tepi keras, permukaan bersih, biasanya 1 luka.
  • Chancroid: Tepi lembek, permukaan bernanah, bisa lebih dari 1 luka.

3. Kemunculan Gejala Tambahan

  • Sifilis: Dapat berkembang menjadi ruam, pembesaran kelenjar, hingga masalah organ dalam.
  • Chancroid: Umumnya memicu pembengkakan kelenjar di selangkangan yang bisa bernanah.

4. Penyebaran Penyakit

  • Keduanya di tularkan melalui kontak seksual dan luka terbuka.
  • Sifilis memiliki risiko penularan lebih tinggi karena sering tidak di sadari akibat luka tanpa rasa sakit.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Risiko Jika Tidak Diobati

Berikut risikonya:

1. Sifilis

  • Kerusakan otak, saraf, dan jantung.
  • Gangguan penglihatan.
  • Komplikasi pada kehamilan.
  • Infeksi kronis yang dapat berakibat fatal.

2. Chancroid

  • Luka membesar dan menyebar.
  • Infeksi sistemik bila bakteri masuk ke aliran darah.
  • Jaringan parut permanen.

Bagaimana Cara Diagnosa?

Diagnosis di lakukan melalui:

  • Pemeriksaan fisik.
  • Uji darah (untuk sifilis).
  • Kultur atau tes PCR dari luka (untuk chancroid).

Karena gejelanya mirip, pemeriksaan medis sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Penanganan Sifilis dan Chancroid

Berikut penanganannya:

1. Pengobatan Sifilis

  • Antibiotik yang di resepkan dokter ahli (umumnya injeksi tertentu).
  • Pemeriksaan lanjutan untuk memastikan infeksi hilang.
  • Pemeriksaan pasangan seksual.

2. Pengobatan Chancroid

  • Antibiotik oral atau injeksi.
  • Perawatan luka agar tidak memburuk.
  • Penanganan pembengkakan kelenjar jika bernanah.

Jangan pernah mengobati sendiri karena penggunaan obat-obatan yang salah dapat memperparah infeksi.

Kapan Harus ke Dokter Ahli?

Segera lakukan pemeriksaan jika Anda mengalami:

  • Luka di area kemaluan.
  • Keluar cairan yang tidak normal (abnormal).
  • Nyeri di alat kelamin.
  • Riwayat kontak seksual berisiko.

Penanganan cepat dapat menghentikan penularan dan mencegah kerusakan permanen.

 

Sifilis dan Chancroid sama-sama menyebabkan luka pada area genital, namun memiliki penyebab, gejala, dan tingkat keparahan yang berbeda.

Sifilis biasanya tidak sakit, sedangkan Chancroid sangat nyeri.

Mengetahui perbedaannya membantu Anda mengambil langkah tepat sejak dini.

Jika Anda menemukan gejala mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan profesional untuk mencegah komplikasi dan melindungi pasangan seksual.

Baca juga: Gejala Sifilis Pria & Wanita: Ciri, Tahapan & Bahaya Kesehatan

Solusi Atasi Sifilis dan Chancroid di Klinik Apollo

Luka pada area intim yang terlihat mirip bukan berarti memiliki penyebab yang sama. Sifilis dan chancroid adalah 2 infeksi menular seksual (IMS) yang sering di salahartikan, padahal keduanya membutuhkan penanganan medis yang berbeda.

Jangan biarkan luka kecil berubah menjadi komplikasi serius! Di Klinik Apollo Jakarta, pemeriksaan di lakukan dengan metode modern, diagnosa akurat, dan pengobatan yang di sesuaikan dengan kondisi tiap pasien untuk hasil yang lebih cepat dan aman.

Jika Anda mengalami gejala mencurigakan, segera konsultasikan kondisi Anda sekarang juga, klik untuk buat janji dan dapatkan penanganan profesional di Klinik Apollo sebelum infeksinya berkembang lebih parah.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.