Penyebab Sering Keputihan pada Wanita, Apa yang Diketahui?

Perlu Anda ketahui penyebab sering keputihan pada wanita dengan pemeriksaan khusus.

Klinik Apollo – Apa yang menjadi penyebab sering keputihan pada seorang wanita?

Untuk mengetahui penyebab pastinya, selalu lakukan konsultasi dan pemeriksaan medis dengan dokter ahli ginekologi di klinik.

Karena keputihan adalah kondisi alami pada wanita, namun ketika menjadi sering dan berubah karakteristik, itu dapat menjadi tanda masalah kesehatan.

Dengan pemikiran ini sejumlah faktor dapat menjadi penyebab terjadinya keputihan yang lebih sering. Mari kita bahas beberapa penyebab yang mungkin menjadi pemicu keputihan yang lebih frequent.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Faktor Penyebab Keputihan

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi keputihan yang lebih sering.

Untuk itu pentingnya melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli untuk mengetahui faktor penyebabnya.

Sehingga penanganan yang tepat dapat ditentukan secepatnya.

Inilah beberapa penyebab seringnya keputihan yang harus diperhatikan:

1.Infeksi bakteri atau jamur

Perihal infeksi bakteri seperti bakteri vaginosis (BV) atau infeksi jamur seperti kandidiasis dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri di area genital.

Hal ini bisa menyebabkan perubahan dalam keputihan dan membuatnya lebih sering.

2.Perubahan hormonal

Untuk perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, atau menopause dapat memengaruhi jumlah dan konsistensi keputihan.

Pada beberapa wanita, ini bisa menyebabkan keputihan yang lebih sering.

3.Kondisi medis

Dan kondisi medis seperti diabetes (kencing nanah) atau gangguan keseimbangan hormon tiroid dapat memengaruhi produksi lendir di area genital dan menyebabkan keputihan yang lebih sering.

4.Penggunaan pengobatan antibiotik atau obat-obatan

Saat penggunaan pengobatan antibiotik untuk mengobati infeksi tertentu dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina dan menyebabkan perubahan dalam keputihan.

Contohnya beberapa obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi keasaman vagina.

5.Kebersihan yang berlebihan

Membersihkan area genital terlalu sering atau menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat menghilangkan bakteri baik dan memicu keputihan yang lebih sering.

6.Stres

Terutamanya saat stres yang berlebihan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan keseimbangan hormonal, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputihan.

7.Reaksi alergi atau iritasi

Adanya reaksi alergi terhadap produk perawatan pribadi atau iritasi akibat pemakaian pakaian dalam yang tidak tepat dapat menjadi penyebab keputihan yang lebih sering.

8.Aktivitas seksual

Beraktivitas seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung) atau dengan pasangan seksual yang memiliki infeksi dapat meningkatkan risiko keputihan yang lebih sering akibat penularan infeksi.

9.Pemakaian pil kontrasepsi

Terutamanya beberapa wanita mungkin mengalami perubahan keputihan saat menggunakan pil kontrasepsi atau alat kontrasepsi hormonal lainnya.

10.Perubahan berat badan

Pada waktu mengalami adanya perubahan berat badan yang signifikan atau masalah nutrisi tertentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan memicu keputihan yang lebih sering.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Konsultasi tentang Keputihan di Klinik Apollo

Seperti yang sudah dijelaskan, rahasia kesehatan terletak pada pemahaman. Sering mengalami keputihan? Temukan penyebabnya dengan bantuan ahli kesehatan kami di Klinik Apollo.

Kami memahami bahwa kesehatan Anda adalah prioritas utama, dan itulah mengapa kami menawarkan konsultasi pribadi dan solusi terbaik untuk mengatasi masalah keputihan yang sering Anda alami.

Jangan biarkan ketidaknyamanan ini mengganggu kualitas hidup Anda.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan perencanaan perawatan yang sesuai.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.