Mengalami Infeksi Saluran Kemih? Begini Diagnosis Penyakitnya

Mengalami Infeksi Saluran Kemih? Begini Diagnosis Penyakitnya

Klinik ApolloDiagnosis infeksi saluran kemih merupakan langkah yang pertama kali harus dilakukan sebelum mengatasi penyakit yang umum ini.

Infeksi saluran kemih bisa memengaruhi siapa saja, baik pria maupun wanita. Risikonya meningkat pada orang-orang dengan aktivitas tertentu. Contohnya, berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi.

Sebelum masuk ke pembahasan, pahamilah, sekalipun gejalanya sering kali tidak menyenangkan, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu menghindari komplikasi infeksi saluran kemih yang lebih serius.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Tahapan Awal Menuju Diagnosis Infeksi Saluran Kemih

Ketika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, seperti selalu membuang urine, rasa perih saat pipis, atau urine yang berbau tidak sedap, carilah bantuan medis.

Dokter spesialis urologi melakukan wawancara medis, hal itu termasuk pemeriksaan infeksi saluran kemih pada tahap awal. Dalam wawancara ini, dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien.

Agar dokter dapat mendiagnosis dengan mudah, pasien memerlukan kejujuran. Ceritakan semua keluhan dengan apa adanya.

Setelah selesai melakukan wawancara medis, dokter mungkin akan melakukan serangkaian pengujian, termasuk pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.

Beberapa pengujian yang umum digunakan dalam diagnosis infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:

  • Tes urine: tes urine atau urinalisis dapat mengidentifikasi tanda-tanda infeksi, seperti adanya bakteri atau sel darah putih yang tinggi dalam air kemih.
  • Kultur urine: kultur urine sangat membantu dalam mendiagnosis infeksi ini. Jadi, metode ini dapat mendeteksi keberadaan bakteri yang ada di saluran kemih. Dengan kultur urine pula, dokter dapat menentukan obat yang tepat.
  • Dipstick: pemeriksaan tersebut menggunakan stik plastik tipis. Dokter memasukkan stik tersebut ke dalam urine untuk melihat perubahan warna, yang menunjukkan adanya zat berlebihan atau perubahan keasaman urine.
  • Pemeriksaan ultrasonografi: pada beberapa kasus, dokter mungkin memerlukan pencitraan seperti ultrasonografi (USG) untuk memeriksa kerusakan ginjal atau masalah lain pada saluran kemih.
  • Sistoskopi: prosedur ini melibatkan penggunaan sistokop, sebuah tabung panjang dan tipis yang memiliki lensa untuk melihat bagian dalam kandung kemih dan uretra.
  • CT-scan: dokter mendiagnosis pasien dengan menggunakan komputer dan sinar laser untuk melihat masalah yang terjadi di kandung kemih.

Dari enam prosedur di atas, tes urine atau pemeriksaan dipstick sudah cukup untuk mendiagnosis masalah ini. Akan tetapi, berbeda dengan infeksi yang berulang.

Pasien mengalami infeksi saluran kemih berulang, mungkin dokter akan merekomendasikan sistoskopi, ultrasonografi, CT-scan, atau pemindaian lainnya. Tujuannya adalah mengetahui pemicu dan memberantasnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Di Mana Anda Bisa Melakukan Pemeriksaan Infeksi Saluran Kemih?

Apabila mengalami infeksi saluran kemih, Anda tentu tidak boleh mengabaikan. Gejala dari penyakit ini mungkin tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti infeksi ginjal atau kerusakan permanen pada saluran kemih.

Klinik Apollo adalah solusi yang tepat untuk mengatasi segala macam infeksi di kemaluan. Kami memiliki tim dokter dan perawat berpengalaman yang siap memberikan perhatian medis terbaik untuk Anda.

Di Klinik Apollo, Anda dapat menjalani pemeriksaan ISK yang akurat karena menggunakan teknologi mutakhir. Kami tidak hanya akan membantu dalam diagnosis, tetapi juga memberikan rencana perawatan yang sesuai.

Sebelum merencanakan pengobatan, ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu. Konsultasi online gratis selama 24 jam hanya di Klinik Apollo. Masalah terpecahkan, kesehatan kembali aman!

About the Author: Yusuf Shabran