Mengenal Komplikasi Sifilis, Muncul Akibat Infeksi yang Tidak Diobati

Muncul karena Tidak Diobati, Inilah 6 Komplikasi Sifilis

Klinik Apollo – Tahukah Anda bahwa kondisi kesehatan bisa semakin memburuk dengan adanya komplikasi sifilis. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang baik sehingga perlu ditangani atau dicegah.

Saat ada seseorang yang mengalami sifilis, bakteri penyebabnya, Treponema pallidum, dapat mendatangkan luka di sekitar penis maupun vagina. Luka yang disebut chancre dapat sekitar 3 minggu pasca infeksi.

Semakin abai terhadap gejala sifilis yang dialami, maka penderita akan berada dalam situasi yang parah dan bisa saja komplikasi sifilis muncul sehingga kemungkinan peluang untuk sembuh berkurang.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Saja Komplikasi dari Penyakit Sifilis?

Sungguh tidak terbayang apabila sifilis menyerang. Sekalipun bisa sembuh dengan pengobatan, tidak ada alasan untuk meremehkan penyakit menular seksual (PMS) yang satu ini.

Mulai dari primer, sekunder, hingga tersier, tentu masing-masing dari tahap tersebut memiliki konsekuensi.

Misalnya, tahapan yang dapat mendatangkan bahaya, sifilis tersier, infeksinya dapat menyebar ke mata, jantung, dan organ lainnya. Maka dari itu, penting untuk mengobati penyakit raja singa ini.

Berikut adalah berbagai komplikasi sifilis yang dapat dirasakan penderita.

1. Gumma (Benjolan Kecil/Tumor)

Gumm (benjolan kecil atau tumor) menjadi salah satu komplikasi yang muncul akibat raja singa.

Tanda tersebut dapat mengembangkan diri pada berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, tulang, hati, serta organ-organ lainnya.

Gambaran gumma seperti karet yang dapat terbentuk di berbagai organ tubuh. Tampak adanya kelompok makrofag yang tersusun secara berjajar.

Kelompok makrofag ini tersusun bersama fibroblas dan sel plasma di sekitar area lesi. Gumma dapat mengalami ruptur, membentuk ulkus, dan secara bertahap berubah menjadi jaringan fibrotik.

2. Penyakit Kardiovaskular

Sifilis yang tidak mendapatkan perawatan efisien dapat meningkatkan risiko masalah pada sistem kardiovaskular, yang mencakup pembuluh darah dan katup jantung.

Hal ini dapat mengakibatkan gangguan serius pada fungsi jantung dan sirkulasi darah. Pada tahap lanjut penyakit ini, Treponema pallidum dapat merusak jaringan di sekitar katup jantung, menyebabkan insufisiensi katup, dan berpotensi menyebabkan aneurisma aorta.

Aneurisma aorta merupakan pelebaran pembuluh darah utama yang bisa berbahaya. Oleh karenanya, penting untuk mendeteksi dan mengobati sifilis sesegera mungkin untuk mengurangi risiko kardiovaskular.

3. Keluhan Neurologis

Gangguan neurologis dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan tambahan, seperti sakit kepala, stroke, dan meningitis.

Selain itu, neurologis akibat sifilis dapat menyebabkan gangguan pendengaran, demensia, disfungsi ereksi, inkontinensia kandung kemih, dan gangguan penglihatan.

4. Infeksi HIV

Orang-orang yang terinfeksi sifilis dan sering melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk terkena infeksi HIV daripada dengan individu yang tidak terlibat perilaku serupa.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa luka terbuka yang timbul akibat sifilis dapat memfasilitasi penyebaran virus HIV.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

5. Keguguran

Sifilis dapat menyebabkan masalah pada janin yang meningkatkan kemungkinan keguguran, yang mungkin bersifat spontan.

Keguguran spontan merupakan kondisi saat janin keluar secara alami dari rahim sebelum mencapai tahap kehamilan yang cukup matang.

Agar tidak mengalami keguguran, wanita hamil yang terinfeksi bakteri atau berisiko terpapar penyakit ini perlu mendapatkan perawatan medis yang tepat untuk melindungi kesehatan sekaligus janinnya.

6. Kematian Janin

Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis menyebar ke dalam janin melalui aliran darah ibu. Infeksi pada janin dapat merusak organ-organ vital seperti hati, paru-paru, dan otak–menimbulkan kerusakan serius atau bahkan kematian janin.

Selain itu, sifilis pada ibu hamil juga dapat menimbulkan gangguan di plasenta, organ yang menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin.

Plasenta yang terganggu dapat mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen ke janin, yang berpotensi menghilangkan jiwa buah hati.

Konsultasi Online Gratis dengan Dokter Klinik Apollo!

Anda tidak perlu merasa sendirian saat menghadapi sifilis. Klinik Apollo, ahlinya penyakit kelamin siap membantu Anda melalui konsultasi yang dapat dilakukan secara online.

Klinik Apollo mempunyai tim kesehatan berpengalaman yang akan memberikan panduan lengkap mengenai pengobatan sifilis yang tepat.

Jangan biarkan penyakit ini berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menghindari dampak buruk dari penyakit raja singa.

Jadwalkan konsultasi sekarang dan lindungi diri Anda dari risiko komplikasi sifilis. Kesehatan dari setiap pasien adalah prioritas utama bagi kami.

About the Author: Yusuf Shabran