Komplikasi Gonore yang Harus Diwaspadai: Berdampak Serius pada Kesehatan

Komplikasi Gonore yang Harus Diwaspadai: Berdampak Serius pada Kesehatan

Klinik Apollo – Gonore dapat menimbulkan komplikasi dengan jangka panjang bagi kesehatan pria dan wanita. Penyakit menular seksual (PMS) tersebut diawali dengan nanah yang keluar dari kelamin.

Apabila dibiarkan, komplikasi gonore atau kencing nanah mempunyai potensi untuk muncul pada penderita yang terinfeksi Neisseria gonorrhoeae.

Bakteri tersebut adalah penyebab kencing nanah. Periksa kesehatan Anda secara rutin untuk memantau kondisi tubuh yang bisa saja terinfeksi bakteri gonore, terutama orang yang aktif secara seksual karena PMS sering tidak bertanda.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apakah Penderita Gonore Sulit untuk Sembuh?

Pria, wanita, dan ibu hamil yang terkena gonore, mungkin dapat mengalami kesulitan dalam mencapai kesembuhan. Kesulitan terjadi karena beberapa strain bakteri infeksi ini sulit dimatikan dengan obat tertentu.

Namun, bukan berarti gonore tidak bisa sembuh. Asalkan diobati dengan pengobatan yang tepat, dokter dapat menyembuhkan penderita gonore.

Jika Anda adalah pria yang mengeluarkan nanah dari penis, terbakar saat berkemih, sering berkemih, sakit saat berhubungan intim, testis bengkak, dan sebagainya, sebaiknya kunjungi dokter spesialis.

Apabila Anda adalah seorang wanita yang mengalami keputihan, gangguan siklus haid, pembengkakan vulva, dan rasa nyeri di panggul, alangkah baiknya juga memeriksakan diri ke dokter.

Dokter akan memeriksa dan mengobati Anda dengan antibiotik minum atau suntik agar gonore teratasi. Anda harus mematuhi pengobatan hingga pulih sepenuhnya.

Penularan dan komplikasi gonore dapat dicegah dengan pengobatan. Para dokter menyarankan, tunda hubungan seksual hingga dokter menyatakan sembuh.

Komplikasi Penyakit Gonore

Ketahuilah bahwa wanita lebih rentan mengalami komplikasi kencing nanah daripada pria. Hal ini terjadi karena kencing nanah pada wanita jarang menimbulkan gejala sehingga banyak yang tidak menyadari dan mengobati.

Komplikasi pada Wanita

Berikut adalah komplikasi gonore pada wanita yang terlambat atau tidak mengatasi kondisi medis tersebut secara tepat.

a. Radang panggul

Radang panggul dapat disebabkan oleh bakteri, seperti Neisseria gonorrhoeae yang menyebar dari Miss V atau leher rahim (serviks) ke rahim, saluran indung telur, dan indung telur.

Penyakit tersebut sering terjadi pada wanita berumur 15 hingga 25 tahun yang aktif secara seksual. Penandanya berupa rasa sakit di daerah panggul atau bagian bawah perut.

Perempuan yang mengalami komplikasi kencing nanah ini perlu melangsungkan perawatan agar tidak merasakan efek samping yang serius.

b. Kehamilan di luar rahim

Kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik) kerap terjadi akibat kerusakan pada tuba falopi. Faktor tersebut membuat saluran indung telur menyempit atau tersumbat sehingga pergerakan sel telur ke rahim terhambat.

Gangguan tersebut terasa oleh setiap perempuan yang aktif secara seksual, termasuk golongan mereka yang berusia 35 tahun atau lebih, yang terkena penyakit seksual, hamil di luar kandungan, dsb.

Gejala awal kehamilan di luar rahim sama dengan kehamilan biasa, seperti mual, payudara mengalami pengerasan, dan haid terhenti.

Di sisi lain, orang yang mengalami kehamilan di luar rahim tahap lanjut, umumnya merasakan nyeri di bagian perut dan pendarahan dari vagina.

c. Infertilitas

Infertilitas atau orang-orang awam mengenalnya dengan sebutan “mandul” adalah ketidakmampuan untuk hamil sekalipun berhubungan seksual secara teratur tanpa kondom selama periode 12 bulan.

Penyebab dari ketidakmampuan seorang wanita untuk hamil ini, yaitu masalah pada fungsi ovarium, kerusakan tuba falopi,  dan kelainan terhadap rahim serta serviks.

Beberapa kaum Hawa yang mengalami infertilitas, mungkin saja merasakan periode menstruasi yang tidak teratur.

Komplikasi pada Pria

Di bawah ini merupakan komplikasi penyakit kencing nanah yang bisa dialami oleh pria. Berikut penjelasannya.

a. Penyakit epididimitis

Peradangan di epididimis atau epididimitis sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri. Contohnya, bakteri pemicu gonore. Gejala yang mungkin muncul adalah pembengkakan testis.

Pria dari berbagai kelompok usia bisa mengalami penyakit epididimitis, tetapi paling umum terjadi pada individu usia 19-35 tahun.

Penderita epididimitis dapat mengalami berbagai gejala yang tidak mengenakan, seperti pembengkakan di skrotum, nyeri di salah satu testis–terjadi secara bertahap, dan sakit di area panggul.

b. Kemandulan

Gangguan dalam pengeluaran, jumlah, gerakan, serta morfologi sperma dapat menjadi penyebab kemandulan pada pria.

Dampaknya bisa berupa bentuk sperma yang tidak normal, jumlah sperma yang terlalu sedikit, atau bahkan ketiadaan sperma sama sekali.

Pria yang terkena kemandulan (infertilitas) biasanya mengalami penurunan dorongan seksual, masalah dengan orgasme, atau adanya rasa sakit di testis, bisa juga di area skrotum.

Akan tetapi,  tidak semua pria yang mengalami kemandulan akan mengalami tanda-tanda ini. Bahkan, sebagian besar pria dengan gangguan kesuburan mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Cegah Komplikasi Gonore dengan Berobat di Klinik Apollo

Gonore memiliki dampak medis yang tergolong serius pada kesehatan Anda. Itulah sebabnya, penyakit yang bisa menyerang semua jenis kelamin ini harus diwaspadai.

Jangan biarkan gonore merusak hidup Anda! Jika mengalami tanda-tandanya, jangan ragu untuk berobat di Klinik Apollo. Klinik Apollo sudah beroperasi sejak 2012, mengutamakan kepuasan pasien.

Dokter Spesialis Klinik Apollo dapat membantu mencegah komplikasi gonore dengan pengobatan modern. Segera berobat di Klinik Apollo.

Konsultasikan keluhan Anda melalui link di bawah ini. Pelayanan bersifat gratis dan berlangsung selama 24 jam secara online. Jangan biarkan hidup Anda terenggut penyakit menular seksual!

About the Author: Yusuf Shabran