Kenali! Penyebab Fimosis pada Pria dan Apakah Itu Berbahaya?

Pria dengan fimosis akan sangat terganggu, oleh karena itu lakukan pemeriksaan di Klinik Apollo.
Categories: Andrologi

Klinik ApolloFimosis adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada pria dari segala usia. Fimosis pada pria dewasa dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak terobati.

Penting untuk memahami penyebabnya dan mencari pengobatan yang tepat jika mengalami gejala. Dengan perawatan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Jika Anda mengalami gejalanya, konsultasikan dengan dokter ahli andrologi untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada pria dewasa dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Artikel ini akan membahas penyebabnya pada pria, serta apakah kondisi ini berbahaya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Kongenital (Sejak Lahir)

Fimosis fisiologis adalah kondisi normal pada bayi dan anak-anak di mana kulup masih melekat pada glans.

Seiring dengan pertumbuhan, kulup biasanya akan mulai terpisah secara alami.

2. Infeksi dan Peradangan

  • Balanitis, infeksi atau peradangan pada kepala penis yang bisa menyebabkan pembengkakan.
  • Balanoposthitis, infeksi atau peradangan pada kepala penis dan kulup, yang bisa mengakibatkan jaringan parut.

3. Kurangnya Kebersihan

Kebersihan yang buruk dapat menyebabkan penumpukan smegma (cairan yang terbentuk dari sel kulit mati dan minyak) di bawah kulup, yang bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.

4. Cedera atau Trauma

Luka atau cedera pada kulup atau glans dapat menyebabkan jaringan parut yang membuat kulup menjadi tidak bisa Anda tarik kembali.

5. Penuaan

Pada pria yang lebih tua, penurunan elastisitas kulit dan perubahan hormon dapat menyebabkan fimosis.

Apakah Fimosis Berbahaya?

Pada anak-anak biasanya tidak berbahaya dan seringkali membaik tanpa intervensi medis.

Namun, pada pria dewasa, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.

Berikut beberapa risiko dan komplikasi yang dapat terjadi akibat fimosis:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Kondisi yang dapat meningkatkan risiko ISK karena penumpukan bakteri di bawah kulup yang tidak bisa dibersihkan dengan baik.

2. Balanitis dan Balanoposthitis

Kondisi ini menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keluarnya cairan dari penis, yang bisa menjadi kronis jika tidak terobati.

3. Parafimosis

Dan kondisi ini terjadi ketika kulup yang ditarik kembali tidak bisa kembali ke posisi semula, menyebabkan pembengkakan dan gangguan aliran darah ke kepala penis.

Parafimosis adalah kondisi darurat yang memerlukan intervensi medis segera.

4. Kesulitan Kencing

Keluhan yang parah bisa menyebabkan penyempitan uretra, sehingga menyulitkan kencing dan meningkatkan risiko retensi urine.

5. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Fimosis dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan saat ereksi atau berhubungan seksual.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Solusi Terbaik Atasi Fimosis di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami kesulitan menarik kembali kulup penis atau nyeri saat berhubungan seksual? Fimosis bisa menjadi penyebabnya, dan kondisi ini dapat berbahaya jika tidak tertangani dengan tepat.

Penyebab fimosis pada pria meliputi infeksi, peradangan, atau cedera, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti infeksi saluran kemih dan parafimosis.

Di Klinik Apollo Jakarta, kami menawarkan diagnosa akurat dan pengobatan efektif untuk fimosis. Jangan biarkan masalah ini mengganggu kesehatan Anda.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.