Mengenal 6 Jenis Keputihan, Mulai dari yang Biasa hingga Berbahaya!

Mengenal 6 Jenis Keputihan, Mulai dari yang Biasa hingga Berbahaya!

Klinik Apollo – Mungkin masih banyak wanita yang belum mengetahui bahwa jenis keputihan begitu bervariasi. Sebagai seorang wanita, penting untuk mengetahui aspek ini.

Pasalnya, banyak yang masih menganggap bahwa semua keputihan itu sama, padahal sama sekali tidak. Keputihan memang menjadi fenomena umum pada wanita, tetapi bukan berarti bisa disepelekan begitu saja.

Ada tanda keputihan tertentu yang menandakan adanya penyakit atau infeksi. Hal yang mengganggu itu bisa ditandai dengan sensasi gatal, panas, dan berbau.

Anda tidak ingin mengalaminya, bukan? Oleh karena itu, mari ketahui jenis keputihan yang bisa terjadi pada wanita. Dengan memahami topik ini, Anda bisa melakukan pemeriksaan jika itu terjadi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berbagai Jenis Keputihan yang Muncul pada Wanita

Keputihan pada dasarnya dapat terjadi karena dua faktor utama. Pertama, ada keputihan yang bersifat normal dan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh. Fenomena ini sering terjadi pada perempuan.

Cairan keputihan yang tergolong normal terpicu oleh berbagai hal, seperti stres, masa kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi, atau bahkan saat sedang haid.

Semua perubahan hormon ini dapat memengaruhi seberapa banyak cairan yang keluar dari tubuh. Namun, selain keputihan wajar tersebut, ada juga keputihan yang bersifat patologis.

Keputihan ini berkaitan dengan kondisi medis tertentu yang dialami wanita, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, atau parasit yang mengganggu keseimbangan normal di dalam organ reproduksi.

Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antar-kedua keputihan ini agar dapat mengatasi masalah kesehatan secara tepat.

Berikut adalah jenis-jenis keputihan yang digolongkan berdasarkan warna.

1. Keputihan Berwarna Putih

Jika pada awal atau akhir menstruasi Anda melihat sedikit cairan putih dari vagina, fenomena tersebut termasuk hal yang wajar.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter apabila merasa gatal dan cairan keputihan terasa lebih kental. Hal ini mungkin merupakan tanda infeksi jamur dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Keputihan Berwarna seperti Putih Telur

Tahukah Anda, para wanita bisa mengalami keputihan dengan warna serupa putih telur. Keputihan seperti putih telur tidak berbahaya. Artinya, ini termasuk jenis keputihan yang normal.

Sering kali, wanita mengalami keputihan yang mirip dengan konsistensi putih telur beberapa hari sebelum ovulasi atau saat mereka berada dalam fase subur.

Keputihan ini dapat memberikan petunjuk alami tentang periode subur dalam siklus menstruasi.

3. Keputihan Abu-Abu

Keputihan dengan warna abu-abu adalah tanda keputihan yang tidak normal (abnormal). Warna ini bisa menunjukkan kemungkinan adanya penyakit yang disebut bacterial vaginosis (BV). 

Bacterial vaginosis adalah kondisi infeksi yang muncul akibat ketidakseimbangan bakteri di vagina, yang bisa mengganggu keseimbangan alami organ reproduksi wanita.

Jika Anda mengalami keputihan abu-abu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Konsultasi bisa membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat.4. Keputihan dengan Warna Kuning

Keputihan kuning tergolong sebagai pertanda ada masalah dengan kesehatan organ intim yang tidak normal.

Yang seperti ini dapat muncul karena infeksi bakteri atau infeksi menular seksual. Contohnya, gonore. Cairan yang keluar dari vagina bukanlah sesuatu yang wajar jika berwarna kuning.

Warna kuning yang terkandung dalam keputihan abnormal tersebut juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius.

Jika kamu mengalami gejala ini, jangan ragu bertanya kepada dokter. Dokter akan memeriksa dan memberikan obat keputihan kepada Anda.

5. Keputihan Cokelat yang Mengandung Darah

Zat cair yang keluar dari vagina (keputihan) berwarna cokelat sering menunjukkan adanya darah. Variasi keputihan ini memiliki istilah flek atau spotting.

Kemunculan keputihan berjenis ini bisa berkaitan dengan siklus haid yang tidak teratur, mungkin merupakan tanda awal haid, pertanda kehamilan, atau bahkan indikasi dari kondisi lain.

Apabila Anda terus mengalami keputihan berwarna cokelat, cobalah lakukan pemeriksaan. Sebab, warna cokelat pada keputihan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Keputihan cokelat dapat menjadi pertanda dari kanker rahim atau kanker serviks. Selain itu, selama masa menopause, seorang wanita seharusnya tidak mengalami perdarahan vagina apa pun.

Jika ada perdarahan selama menopause, aspek tersebut juga menjadi tanda kanker rahim dan harus segera diperiksa oleh tenaga medis.

6. Keputihan yang Berwarna Hijau

Bukan rahasia lagi, keputihan berwarna hijau termasuk kondisi medis yang berbahaya. Warna hijau yang terkandung dalam cairan bisa terjadi akibat adanya infeksi menular seksual, seperti trikomoniasis.

Nah, Anda harus mewaspadai keputihan tersebut. Agar tidak mengalami gejala yang satu ini, bersihkan vagina secara rutin dengan sabun yang berbahan ringan dan berhubungan seks menggunakan pengaman.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Konsultasi Intens Mengenai Jenis Keputihan di Klinik Apollo

Keputihan yang bukan karena penyakit (normal) memang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, apakah itu berlaku untuk keputihan abnormal? Tentu tidak.

Berbagai organisme yang menjadi pemicu keputihan tidak normal harus dibasmi, bukan? Tenang, jika Anda mengalami keputihan dengan warna-warna seperti di atas, Klinik Apollo punya solusinya.

Rasa gatal, nyeri, dan aroma tidak sedap yang menyertai keputihan membutuhkan penanganan yang tepat. Penanganan medis bisa Anda lakukan di Klinik Apollo.

Konsultasikan secara mendalam tentang jenis keputihan kepada Dokter Klinik Apollo. Sesi pembicaraan berlangsung secara online dan gratis! Pelayanan 24 jam bisa Anda dapatkan melalui link yang tertera.

About the Author: Yusuf Shabran