Jadi Penyakit Berbahaya, Apa Nama Bakteri yang Menyebabkan Sifilis?

Bakteri yang Menyebabkan Sifilis

Klinik Apollo – Apa nama bakteri yang menyebabkan sifilis? Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang bisa membahayakan penderita jika tidak diobati sejak dini dan dengan pengobatan yang efektif.

Penyakit yang dikenal sebagai “raja singa” ini bisa menyerang orang dewasa dengan jenis kelamin apa pun. Terlebih, individu-individu yang aktif secara seksual , tetapi tidak mempraktikkan dengan sehat. Misalnya, seks bebas.

Untuk lebih memahami apa yang menjadi ancaman, mari kita telusuri lebih dalam tentang bakteri penyebab sifilis ini. Seperti apa informasinya? Simak penjelasannya di bawah ini!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Inilah Nama Bakteri yang Menyebabkan Penyakit Sifilis

Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah Treponema pallidum. Bakteri ini menular melalui sentuhan secara langsung dengan luka atau membran mukosa saat hubungan intim berlangsung.

Treponema pallidum dapat menciptakan penyakit sifilis yang mana memiliki empat tahap perkembangan, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier.

Pada tahap awal, bakteri ini dapat menimbulkan sariawan di alat kelamin atau mulut, bercak merah pada kulit, dan kelenjar getah bening yang membengkak. Namun, pada tahap laten, sifilis bisa bersembunyi dalam tubuh tanpa menunjukkan gejala apa pun.

Di samping itu, tahap tersier adalah tahap yang paling serius. Jenis ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh seperti jantung, otak, dan tulang.

Bentuk Treponema Pallidum

Treponema pallidum adalah jenis bakteri yang berbentuk spiral tipis yang sangat menular Mikroorganisme tersebut memiliki lebar sekitar 0,2 mikrometer dan panjang antara 6 hingga 15 mikrometer.

Spiralnya melengkung secara teratur dengan jarak sekitar 1 mikrometer di antara setiap lengkung, dan biasanya ada sekitar 8 hingga 14 lengkung pada setiap bakteri.

Cara penularan sifilis yang berasal dari patogen satu ini juga bisa terjadi melalui darah selama kehamilan seorang ibu.

Bakteri ini cukup sensitif terhadap pengeringan dan panas sehingga infeksi biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau membran mukosa.

Pengobatan dan Pencegahan Sifilis

Sifilis bisa diobati dengan antibiotik. Pengobatan yang tepat dan tepat waktu sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

Setelah pengobatan yang tepat, pasien harus mematuhi instruksi dokter dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa bakteri telah benar-benar hilang dari tubuh.

Pencegahan sifilis melibatkan praktik seks yang aman, seperti penggunaan kondom dan menghindari kontak langsung dengan luka terbuka atau membran mukosa saat berhubungan seks.

Selain itu, mengidentifikasi dan mengobati infeksi sifilis pada tahap awal juga merupakan langkah penting dalam pencegahan penyebaran penyakit ini.

Untuk menjaga Anda dan pasangan dari bakteri Treponema pallidum, sangat penting menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala atau merasa memiliki risiko tertular infeksi ini.

Dengan pemahaman tentang bakteri yang menyebabkan sifilis dan penggunaan tindakan pencegahan yang sesuai, setiap orang dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan, kesejahteraan, serta mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Lakukan Pemeriksaan Bakteri Penyebab Sifilis di Klinik Apollo

Kesehatan setiap orang adalah prioritas utama. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau merasa memiliki risiko terkena sifilis, Klinik Apollo siap memberikan bantuan.

Klinik Apollo memiliki tim medis terbaik yang akan membantu Anda melakukan pemeriksaan bakteri penyebab sifilis secara lengkap dan akurat.

Lindungi diri Anda dan pasangan. Sebelum melakukan pemeriksaan medis, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Kemudian, memeriksa kesehatan baik sendiri maupun bersama kekasih hati untuk mencegah penyakit menular seksual ini.

About the Author: Yusuf Shabran