Gejala Awal Penyakit Gonore Wanita yang Harus Segera Diperiksa

Ilustrasi Penyakit Gonore Wanita.

Klinik ApolloPenyakit gonore wanita, atau terkenal juga sebagai kencing nanah, adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang cukup sering menyerang wanita.

Sayangnya, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi karena gejalanya bisa sangat ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali di awal.

Padahal, bila tidak segera tertangani, gonore bisa menimbulkan komplikasi serius, termasuk infertilitas (kemandulan), radang panggul (PID), dan penyebaran infeksi ke organ tubuh lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal gonore pada wanita agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Keputihan Berwarna dan Berbau Tidak Sedap

Salah satu gejala paling umum dari gonore pada wanita adalah keputihan tidak normal (abnormal).

Keputihan ini biasanya berwarna kuning, hijau, atau keabu-abuan, dan memiliki bau yang menyengat.

Perubahan ini menunjukkan adanya infeksi di dalam vagina atau leher rahim.

2. Nyeri atau Rasa Terbakar Saat Kencing

Infeksi gonore menyerang saluran kemih dan menyebabkan iritasi.

Akibatnya, wanita bisa merasakan rasa perih seperti terbakar saat kencing, mirip seperti infeksi saluran kemih (ISK).

Gejala ini sering terabaikan, padahal bisa menjadi tanda awal dari infeksi menular seksual (IMS).

3. Perdarahan di Luar Jadwal Menstruasi

Gonore dapat menyebabkan peradangan pada serviks (leher rahim), yang membuatnya mudah berdarah.

Wanita dengan gonore kadang mengalami perdarahan setelah berhubungan intim atau di luar siklus menstruasi, dan ini bukan hal yang normal.

4. Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Gonore yang tidak tertangani dapat menyebabkan peradangan di area panggul dan organ reproduksi, sehingga menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Ini adalah tanda bahwa infeksi sudah mulai menyebar dan harus segera di tangani.

5. Nyeri di Area Perut Bagian Bawah atau Panggul

Infeksi gonore yang menyebar dapat menyebabkan radang panggul (PID), yang tandanya dengan nyeri di perut bagian bawah atau area pinggul.

Ini merupakan gejala lanjutan yang menandakan infeksi sudah semakin serius.

6. Demam Ringan atau Rasa Tidak Enak Badan

Beberapa wanita mungkin mengalami demam ringan, kelelahan, atau merasa tidak enak badan secara umum.

Meskipun bukan gejala khas, hal ini bisa menjadi pertanda infeksi yang sedang berlangsung di tubuh.

7. Tidak Ada Gejala Sama Sekali

Inilah yang membuat gonore sangat berbahaya pada wanita.

Lebih dari 50% wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala apa pun, sehingga penyakit ini bisa menyebar tanpa Anda sadari dan baru di ketahui saat komplikasi sudah muncul.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kenapa Harus Segera Periksa?

Jika kamu merasakan gejalanya, jangan tunda untuk memeriksakan diri.

Gonore yang tidak terobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Infertilitas (kemandulan).
  • Kehamilan ektopik.
  • Radang panggul kronis.
  • Penularan ke pasangan seksual atau bayi saat hamil.

Baca juga: Waspada! 5 Penyebab Gonore Selain Seks pada Wanita Remaja

Solusi Tepat Atasi Penyakit Gonore di Klinik Apollo

Gejala awal penyakit gonore wanita yang harus segera di periksa bisa berupa keputihan tidak normal (abnormal), nyeri saat kencing, perdarahan di luar haid, hingga nyeri saat berhubungan intim.

Jangan abaikan tanda-tanda ini, karena gonore yang tidak tertangani bisa sebabkan komplikasi serius seperti radang panggul (PID) dan kemandulan (infertilitas)!

Segera periksakan dirimu ke Klinik Apollo Jakarta, tempat terpercaya dengan dokter ahli atau spesialis kelamin wanita, pemeriksaan akurat, pengobatan aman, serta privasi yang terjaga sepenuhnya.

Jangan tunggu sampai parah, konsultasikan sekarang juga sebelum terlambat! Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.