Apakah Berhubungan setelah Pengobatan Gonore Diperbolehkan?
Klinik Apollo – Masih banyak penderita yang berhubungan setelah pengobatan gonore. Perbuatan tersebut sebenarnya boleh saja, tetapi ada ketentuan yang harus diperhatikan. Jadi, ini perlu diluruskan.
Sebelum masuk ke penjelasan utama, ketahuilah bahwa gonore muncul karena infeksi bakteri Neisseria gonorhoeae yang menular melalui kontak seksual yang tidak aman, baik melalui kelamin, anus, maupun mulut.
Peluang infeksi mengalami peningkatan jika faktor risiko gonore, seperti wanita yang aktif berseksual dan pria yang berhubungan intim dengan sesama pria. Agar sembuh dari penyakit ini, penderita membutuhkan antibiotik yang tepat, bukan dengan obat alami gonore.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Kapan Pengidap Bisa Berhubungan setelah Pengobatan Gonore?
Orang-orang dengan gonore di tubuhnya dapat mengalami ciri-ciri yang bervariasi, semua tergantung dari tempat yang terinfeksi. Infeksi tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda baik pada wanita maupun pria.
Apabila wanita mengalami ciri-ciri di bawah ini, segera lakukan konsultasi dengan dokter yang terkait. Berikut ciri-ciri yang bisa muncul pada wanita:
- Keputihan tidak normal yang mungkin tipis atau berair. Cairannya berwarna berwarna hijau atau kuning.
- Buang air kecil terasa nyeri dan panas seolah terbakar.
- Sakit di area perut bawah, tetapi gejala tersebut jarang terjadi.
- Menstruasi lebih berat dan perdarahan setelah berhubungan seks.
- Kemerahan dan pembengkakan pada alat kelamin.
- Vagina gatal atau terbakar.
- Tenggorokan tidak nyaman.
Berbeda dengan wanita, pada pria, tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
- Cairan berwarna keruh, jernih, atau nanah menetes dari lubang penis.
- Sakit saat buang air kecil.
- Ujung Mr. P mengalami pembengkakan dan kemerahan.
- Selalu buang air kecil.
Begitu kompleks gejala yang muncul dari gonore. Tidak hanya organ reproduksi, penyakit seksual tersebut juga dapat menginfeksi area tubuh lain. Misalnya, mata dengan tanda berupa rasa sakit atau cairan nanah.
Jika mengalami keluhan, orang yang merasakannya harus melakukan pemeriksaan supaya tidak menularkan infeksi kepada pasangan.
Dokter umumnya mendiagnosis kondisi medis ini dengan prosedur pengambilan sampel urine atau swab dari vagina, rektum, dan tenggorokan. Setelah menjalani tes, dokter akan memberikan obat-obatan tertentu.
Nah, penderita yang sedang menjalani perawatan tidak boleh melakukan hubungan seks sekalipun dengan alat kontrasepsi. Hal ini karena ada kemungkinan pasien menulari pasangannya.
Jadi, kapan bisa berhubungan setelah pengobatan gonore? Penderita bisa melakukan aktivitas seksual setelah 14 hari, itu pun harus menunggu pernyataan dari dokter yang terkait.
Jika gejala dan bakteri belum lenyap dari tubuh, penderita harus menyelesaikan penyembuhan. Habiskan obat walaupun gejala telah hilang.
Pantangan setelah Berhubungan Seksual
Jika orang yang terinfeksi Neisseria gonorrhoeae telah menyelesaikan semua pengobatan dan ingin melakukan persanggamaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Setelah berhubungan seksual, ada sejumlah pantangan yang harus dihindari. Hal-hal yang dilarang tersebut adalah sebagai berikut:
- Menyemprot vagina menggunakan cairan khusus (douche).
- Tidak melangsungkan buang air kecil (BAK).
- Tidak membersihkan diri (mandi).
- Mandi menggunakan air yang panas.
- Membasuh organ kewanitaan dengan sabun.
- Menyeka alat kelamin menggunakan tisu basah.
- Memakai pakaian dalam yang tidak longgar.
- Lupa mensterilkan alat bantu seksual yang terpakai.
- Tidak membuang kondom dengan benar.
- Menggunakan kondom yang sama ketika ingin melakukan hubungan seks kembali.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Konsultasikan Panduan Berhubungan setelah Pengobatan Gonore di Klinik Apollo
Panduan dalam berhubungan setelah pengobatan gonore bisa dikonsultasikan di Klinik Apollo. Pemberian solusi akan berlangsung pasca perawatan. Edukasi tersebut penting untuk menghindari kesalahpahaman.
Jika Anda mempunyai pasangan yang juga terkontaminasi gonore, mintalah kepadanya agar memeriksakan kondisi dan mengobati infeksi. Anda dan pasangan terbebas, sementara orang lain tidak tertular.
Jangan sampai penyakit yang berpotensi mengancam jiwa ini menyerang organ lain. Anda berpotensi mengalami gangguan kesuburan, nyeri sendi, berisiko mengalami HIV/AIDS, dan sebagainya.
Maka dari itu, konsultasi segera kepada Dokter Klinik Apollo. Langkah ini akan menuntun Anda menuju penyembuhan yang efektif. Tunggu apa lagi? Akses pelayanan kami dengan mengklik tautan yang terlampir.