Pengelolaan Efektif Perihal Keputihan Bau Asam pada Wanita

Dokter ahli dapat merekomendasikan pengobatan terbaik untuk keputihan bau asam yang Anda alami.

Klinik Apollo – Apakah Anda pernah mendengar keputihan bau asam? Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita.

Oleh karena itu pentingnya melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli ginekologi di klinik.

Keputihan adalah kondisi umum pada wanita, dan perubahan dalam bau atau warna keputihan dapat menjadi tanda masalah kesehatan tertentu.

Salah satu jenis keputihan yang mungkin ditemui adalah keputihan bau asam. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan cara mengelola keputihan dengan bau asam.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Keputihan Bau Asam

Kenali beberapa penyebab dari kondisi ini sebelum Anda melakukan pengobatan lebih lanjut.

Karena biasanya menentukan pengobatan berdasarkan penyebabnya.

Oleh karena itu selalu lakukan konsultasi dengan dokter ahli ginekologi di klinik untuk mengetahui penyebabnya.

Umumnya beberapa penyebab dari kondisi ini meliputi:

1.Bakterial vaginosis (BV)

Infeksi bakteri vaginosis (BV) adalah salah satu penyebab umum keputihan dengan bau asam.

Perubahan dalam keseimbangan bakteri alami vagina dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

2.Jamur (kandidiasis)

Infeksi jamur seperti Candida albicans dapat menyebabkan keputihan dengan bau asam.

Jamur tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab, seperti vagina.

3.Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual (IMS), seperti trikomoniasis atau klamidia, dapat menyebabkan perubahan dalam bau keputihan.

Gejala Keputihan

Banyak wanita mengeluhkan akan gejalanya, untuk itu segera lakukan pemeriksaan medis dengan dokter ahli ginekologi di klinik.

Agar dokter ahli ginekologi dapat merekomendasikan jenis pengobatan selanjutnya berdasarkan tingkat keparahannya.

Gejala yang umumnya muncul dan menyerang setiap wanita adalah:

1.Bau yang tidak sedap

Keputihan bau asam umumnya disertai dengan bau yang tidak sedap.

Bau ini dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.

2.Perubahan warna atau konsistensi

Keputihan dapat mengalami perubahan warna menjadi lebih keabu-abuan atau kehijauan.

Konsistensinya juga dapat menjadi lebih encer atau berbusa.

3.Gatal atau rasa tidak nyaman

Infeksi seperti jamur atau bakteri vaginosis (BV) sering disertai dengan rasa gatal atau tidak nyaman di area genital.

Cara Mengelola Keputihan Wanita

Jika telah diketahui penyebab dan gejalanya, giliran Anda untuk memikirkan bagaimana cara mengelola kondisi ini dengan benar.

Dokter ahli ginekologi biasanya akan merekomendasikan penanganan terbaiknya.

Berikut ini beberapa yang harus Anda fahami:

1.Konsultasi dengan dokter ahli ginekologi

Jika mengalami keputihan dengan bau asam atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi untuk diagnosis yang tepat.

2.Penggunaan obat-obatan antijamur atau antibiotik

Dokter ahli ginekologi mungkin meresepkan obat-obatan antijamur untuk infeksi jamur atau pengobatan antibiotik untuk bakteri vaginosis (BV).

3.Pentingnya kebersihan pribadi

Menjaga kebersihan pribadi dengan mencuci area genital secara teratur menggunakan air bersih dan sabun lembut.

4.Hindari douching

Douching atau membersihkan vagina dengan cairan tertentu dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dan memperburuk keadaan.

5.Pakai pakaian yang longgar

Mengenakan pakaian yang longgar dan bernapas dapat membantu mengurangi kelembaban di area genital, mengurangi risiko infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pencegahan Keputihan Bau Asam di Klinik Apollo

Dalam kasus ini, pencegahan sangat penting dilakukan, agar kekambuhan tidak terjadi.

Setelah Anda melakukan pengobatan, jangan pernah terlupa untuk melakukan pencegahan agar kondisinya tidak kambuh.

Selalu jaga kebersihan organ intim jika aktif secara seksual. Pencegahannya dapat meliputi:

1.Pakai komdom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual

Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) dapat membantu melindungi dari infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan keputihan.

2.Penggunaan pakaian dalam yang bernapas

Pilih pakaian dalam dari bahan yang bernapas, seperti katun, untuk menghindari penumpukan kelembaban.

3.Praktik seksual aman

Berkomunikasi dengan pasangan seksual dan menjalani tes coba rutin untuk infeksi menular seksual (IMS) dapat membantu mencegah penularan dan masalah kesehatan lainnya.

Keputihan bau asam bisa menjadi tanda adanya infeksi atau ketidakseimbangan dalam organ reproduksi wanita.

Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dengan benar dengan mengkonsultasikannya dengan dokter ahli ginekologi di nomor 081212306882 dan mencari pengobatan yang sesuai di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Praktik kebersihan yang baik dan seksual aman juga membantu mencegah keputihan yang tidak diinginkan dan menjaga kesehatan reproduksi wanita.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.