Mengenal Faktor Risiko Vaginitis untuk Cegah Infeksi Organ Intim

Sebelum melakukan penanganan lebih lanjut, kenali faktor risiko vaginitis pada wanita.

Klinik Apollo – Dengan memahami faktor risiko vaginitis dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, Anda dapat menjaga kesehatan organ intim dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Untuk mencegah vaginitis, penting untuk menjaga kebersihan organ intim, menghindari penggunaan sabun yang tidak tepat, dan mempraktikkan hubungan seksual yang aman.

Jika Anda mengalami gejala vaginitis seperti gatal, nyeri, atau keputihan yang tidak normal (abnormal), segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Untuk mengatasi dan mencegahnya, penting bagi kita untuk memahami faktor risiko yang dapat memicu kondisi ini. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama yang perlu diketahui:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Kebersihan yang tidak tepat

Kurangnya kebersihan pada area genital dapat meningkatkan risiko terkena vaginitis.

Penggunaan sabun yang tidak sesuai atau terlalu sering membersihkan vagina dengan sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina, meningkatkan pertumbuhan bakteri, dan menyebabkan peradangan.

2. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Contohnya sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk vaginitis.

Kondisi seperti diabetes (kencing manis), HIV atau AIDS, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terkena vaginitis.

3. Penggunaan pengobatan antibiotik

Untuk penggunaan pengobatan antibiotik dapat mengganggu keseimbangan flora bakteri alami di vagina, meningkatkan risiko pertumbuhan jamur Candida albicans yang menyebabkan infeksi jamur, salah satu jenis vaginitis yang umum.

4. Hormon

Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat meningkatkan risiko terkena vaginitis.

Penurunan kadar hormone estrogen selama menopause, misalnya, dapat menyebabkan penipisan dinding vagina dan meningkatkan risiko infeksi.

5. Hubungan seksual yang tidak aman

Untuk hubungan seksual yang tidak dilindungi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan vaginitis, seperti infeksi jamur, bakteri, atau parasit.

6. Penggunaan produk kewanitaan yang tidak sesuai

Dengan penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras atau parfum buatan dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan meningkatkan risiko terkena vaginitis.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Temukan Langkah Pencegahan Vaginitis di Klinik Apollo

Jaga kesehatan organ intim Anda dengan mengenali faktor risiko vaginitis sekarang! Temukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari infeksi yang mengganggu.

Jangan biarkan vaginitis mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup Anda. Segera lakukan tindakan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Lakukan sekarang untuk memulai perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.