Trikomoniasis: Pengertian, Gejala, Penyebab, Komplikasi dan Pengobatan

Klinik Apollo Trikomoniasis merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit protozoa bernama Trichomonas vaginalis.

Parasit ini umumnya menyerang saluran reproduksi manusia, terutama pada wanita, dan dapat menyebabkan gejala seperti keputihan yang tidak normal, gatal-gatal, rasa tidak nyaman, dan nyeri saat buang air kecil.

Infeksi ini dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan individu yang terinfeksi. Pencegahan termasuk penggunaan kondom dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Penanganan dini penting untuk mencegah komplikasi dan penyebaran infeksi.

Untuk mengentahui lebih jelasnya mengenai apa saja gejala, penyebab, komplikasi serta pengobatan untuk penyakit trikomoniasis, mari simak selengkapnya di bawah ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa itu Trikomoniasis?

Bahaya Penyakit Trikomoniasis Jika Tidak Segera Diobati

Img: klinikapollo.net

Penyakit trikomoniasis yang disebabkan oleh infeksi parasit, biasanya sering diderita oleh wanita. Meskipun infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita, ternyata pria juga bisa terinfeksi.

Pada dasarnya, infeksi ini biasanya menular melalui hubungan seksual yang tidak sehat, seperti tidak menggunakan kondom atau berhubungan dengan seseorang yang sudah terinfeksi. Pada wanita, penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti keputihan yang tidak normal.

Sedangkan pada pria, gejala bisa termasuk rasa tidak nyaman pada penis, sensasi terbakar saat buang air kecil, atau keluarnya cairan dari penis.

Penting untuk segera mengobati trikomoniasis dengan antibiotik yang telah dokter resepkan untuk mencegah komplikasi dan mencegah penyebaran infeksi.

Pencegahan termasuk menggunakan kondom saat berhubungan seks dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk deteksi dini dan pengelolaan yang tepat.

Penyebab

Parasit bernama Trichomonas vaginalis adalah penyebab utama seseorang menderita penyakit trikomoniasis. Parasit ini adalah organisme bersel tunggal yang menginfeksi saluran reproduksi manusia, terutama pada wanita.

Penyebab terjadinya infeksi biasanya menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, khususnya melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan individu yang terinfeksi.

Biasanya wanita lebih rentan terinfeksi daripada pria, tetapi pria juga dapat membawa dan menularkan parasit ini, meskipun gejalanya sering lebih ringan atau bahkan tanpa gejala.

Selain melalui kontak seksual, trikomoniasis juga dapat menular melalui penggunaan handuk, pakaian, atau alat pribadi lainnya yang terkontaminasi dengan parasit Trichomonas vaginalis.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan pribadi dan menghindari berbagi barang pribadi yang dapat menyebarkan infeksi.

Gejala

Gejala trikomoniasis dapat bervariasi antara pria dan wanita, bahkan bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Berikut adalah gejala yang mungkin muncul pada orang yang terinfeksi:

Pada Wanita

  • Keputihan tidak normal: Keputihan yang berlebihan, berbusa, berwarna hijau atau kuning, dan memiliki bau yang tidak sedap.
  • Gatal-gatal atau iritasi: Rasa gatal atau iritasi di sekitar vagina dan area sekitarnya.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan: Nyeri saat buang air kecil atau ketidaknyamanan selama hubungan seksual.
  • Pembengkakan dan kemerahan: Kadang-kadang, area genital dapat menjadi bengkak atau merah.

Pada Pria

  • Peningkatan sekresi penis: Keluarnya cairan yang tidak normal dari penis, yang bisa berwarna putih, kehijauan, atau kuning.
  • Sensasi terbakar: Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
  • Iritasi: Iritasi atau gatal-gatal di sekitar kepala penis atau uretra.

Penting untuk diingat bahwa trikomoniasis bisa bersifat asimtomatik, artinya seseorang dapat terinfeksi tanpa menunjukkan gejala apapun.

Orang yang tidak memiliki gejala tetap dapat menularkan infeksi kepada pasangan seksualnya.

Oleh karena itu, pemeriksaan dan pengobatan dianjurkan bagi individu yang terlibat dalam aktivitas seksual yang berisiko atau memiliki gejala infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Komplikasi Penyakit Trikomoniasis

Trikomoniasis, jika tidak diobati atau diobati terlambat, dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat infeksi trikomoniasis:

  • Penyakit Radang Panggul (PID): Trikomoniasis dapat menyebabkan infeksi yang menyebar ke organ reproduksi wanita seperti rahim, saluran tuba, atau ovarium, yang dapat menyebabkan penyakit radang panggul.
  • Keguguran dan Komplikasi Kehamilan: Wanita hamil yang terinfeksi trikomoniasis memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran, persalinan prematur, atau bayi dengan berat badan lahir rendah.
  • Infeksi pada Pria: Meskipun pria seringkali tidak memiliki gejala, trikomoniasis pada pria dapat menyebabkan uretritis (radang uretra), prostatitis (radang prostat), dan epididimitis (radang epididimis), yang dapat mempengaruhi kesuburan dan kenyamanan seksual.
  • Penyakit Menular Seksual Tambahan: Orang yang terinfeksi trikomoniasis memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) lainnya, termasuk HIV.
  • Transmisi dan Penularan: Individu yang terinfeksi trikomoniasis dapat menularkan infeksi kepada pasangan seksualnya, bahkan jika tidak memiliki gejala. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan komplikasi pada orang lain.
  • Gangguan Hidup Sehari-hari: Gejala trikomoniasis, seperti keputihan berlebihan dan rasa tidak nyaman, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, hubungan seksual, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Penting untuk mencari perawatan medis segera jika Anda mencurigai adanya trikomoniasis atau memiliki gejala infeksi menular seksual lainnya. Perawatan yang tepat dan tepat waktu dapat mencegah komplikasi dan membantu mengontrol penyebaran infeksi.

Pencegahan

Ada beberapa langkah-langkah yang efektif untuk mencegah tertular infeksi parasit penyakit trikomoniasis, antara lain:

  • Gunakan Kondom: Penggunaan kondom atau pelindung lainnya saat berhubungan seks adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah trikomoniasis. Kondom mengurangi risiko kontak langsung dengan cairan tubuh yang dapat mengandung parasit Trichomonas vaginalis.
  • Setia pada Pasangan: Memiliki hubungan seksual yang monogami dengan pasangan yang juga bebas dari infeksi dapat membantu mencegah penularan trikomoniasis.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, terutama jika Anda berisiko tinggi atau memiliki banyak pasangan seksual baru, dapat membantu mendeteksi infeksi trikomoniasis atau penyakit menular seksual lainnya dengan cepat.
  • Screening dan Tes: Wanita yang aktif secara seksual, terutama yang berusia di bawah 25 tahun atau memiliki faktor risiko tertentu, sebaiknya melakukan pemeriksaan trikomoniasis secara teratur. Tes juga disarankan bagi pria dengan gejala atau risiko infeksi.
  • Hindari Berbagi Barang Pribadi: Hindari berbagi handuk, pakaian, atau alat pribadi lainnya yang dapat menyebarkan parasit dan meningkatkan risiko penularan trikomoniasis.
  • Jaga Kebersihan Pribadi: Menjaga kebersihan area genital dan sekitarnya dengan cara mencuci secara teratur dengan air dan sabun dapat membantu mengurangi risiko infeksi trikomoniasis.
  • Pendidikan Seksual: Mendidik diri sendiri dan pasangan tentang praktik seks yang aman, risiko penyakit menular seksual, dan pentingnya penggunaan kondom dapat membantu mencegah trikomoniasis.
  • Vaksinasi (jika tersedia): Mengikuti program vaksinasi yang relevan, jika ada, dapat membantu mencegah penyakit menular seksual tertentu. Namun, saat ini belum ada vaksin yang tersedia khusus untuk trikomoniasis.
  • Hindari Konsumsi Alkohol: Penyalahgunaan alkohol dan narkoba dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko. Jadi, dengan menghindarinya dapat membantu mengurangi risiko trikomoniasis dan penyakit menular seksual lainnya.

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau spesialis kesehatan seksual untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pencegahan trikomoniasis dan penyakit menular seksual lainnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengobatan Penyakit Trikomoniasis

Pengobatan trikomoniasis melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh parasit Trichomonas vaginalis yang menyebabkan infeksi.

Dokter akan meresepkan obat-obatan yang sesuai, dosis, dan durasi pengobatan berdasarkan kondisi klinis dan riwayat medis pasien.

Selama pengobatan, penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan seksama, termasuk dosis yang tepat dan jadwal penggunaan obat.

Sebagian besar orang merasakan perbaikan gejala dalam beberapa hari setelah memulai pengobatan.

Namun, sangat penting untuk menyelesaikan seluruh rencana pengobatan yang diresepkan oleh dokter Anda, meskipun gejala sudah hilang.

Perlu diingat, sangat tidak disarankan melakukan pengobatan tanpa resep dokter. Tindakan seperti itu bisa saja menjadi penyebab penyakit menjadi parah, bahkan terjadi komplikasi, karena dosis tidak sesuai.