Ketahui! 10 Ciri Kista Ovarium pada Wanita, Berikut Penjelasannya

Lakukan pemeriksaan dengan dokter ahli ginekologi untuk kista ovarium di Klinik Apollo.
Categories: Ginekologi

Klinik ApolloKista ovarium adalah kondisi umum yang dapat dialami oleh banyak wanita.

Meskipun sebagian besar kista tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, penting untuk mengenali gejala yang mungkin menunjukkan adanya kista yang memerlukan penanganan medis.

Jika Anda mengalami salah satu ciri-ciri kista, segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Mengenali ciri-ciri kista adalah langkah penting untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang tepat. Berikut adalah 10 ciri-ciri kista yang perlu Anda ketahui:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Nyeri di Perut Bagian Bawah

Salah satu tanda paling umum dari kista adalah nyeri di perut bagian bawah.

Nyeri ini bisa muncul di satu sisi perut, tergantung pada ovarium yang terkena.

Nyeri dapat muncul secara tiba-tiba atau berlangsung terus-menerus, terutama saat menstruasi atau selama aktivitas fisik.

2. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Kista dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, yang pada gilirannya dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Menstruasi bisa menjadi lebih berat, lebih ringan, atau lebih lama dari biasanya.

Anda juga bisa mengalami spotting di antara periode menstruasi.

3. Perut Kembung atau Pembengkakan

Kista yang berukuran besar dapat menyebabkan perut kembung atau terasa penuh.

Anda mungkin merasakan pembengkakan atau perut terasa penuh meskipun tidak makan banyak.

4. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Kista dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual, terutama jika kista tersebut berukuran besar atau terletak di tempat yang sensitif.

Nyeri bisa dirasakan dalam dan bertahan selama beberapa saat setelah hubungan seksual.

5. Nyeri Punggung Bawah atau Panggul

Terutamanya nyeri punggung bawah atau panggul adalah gejala umum lain dari kista, terutama jika kista tersebut menekan saraf atau organ lain.

Dan nyeri dapat terasa seperti nyeri tumpul atau tajam, dan sering kali lebih buruk saat beraktivitas.

6. Sering Kencing

Kista yang berukuran besar bisa menekan kandung kemih, menyebabkan keinginan untuk kencing lebih sering dari biasanya.

Anda mungkin merasa seperti tidak bisa mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, meskipun baru saja kencing.

7. Kesulitan Mengosongkan Usus

Kista juga bisa menekan usus besar, menyebabkan kesulitan buang air besar (BAB) atau sembelit.

Anda mungkin merasa perut penuh atau kembung, dan sulit buang air besar (BAB).

8. Mual atau Muntah

Jika kista mengalami torsi (terpuntir) atau pecah, Anda mungkin mengalami mual atau muntah sebagai gejala serius.

Mual dan muntah ini biasanya terjadi bersamaan dengan nyeri perut yang parah.

9. Perubahan Berat Badan

Perubahan hormon yang disebabkan oleh kista dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Peningkatan berat badan yang cepat atau kesulitan menurunkan berat badan bisa menjadi tanda adanya kista.

10. Kesulitan Hamil atau Infertilitas (Kemandulan)

Beberapa jenis kista, seperti kista endometriosis atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan infertilitas (kemandulan).

Jika Anda mengalami kesulitan hamil setelah mencoba dalam waktu yang lama, kista mungkin menjadi salah satu penyebabnya.

Diagnosis dan Pengobatan Kista Ovarium

1. Pemeriksaan Fisik

Dokter ahli ginekologi dapat merasakan adanya kista selama pemeriksaan panggul.

Pemeriksaan ini biasanya melibatkan palpasi area perut untuk mencari tanda-tanda pembengkakan atau ketidaknyamanan.

2. Ultrasonografi (USG)

USG adalah alat diagnostik utama yang digunakan untuk mengidentifikasi kista.

Ini memungkinkan dokter ahli ginekologi melihat ukuran, bentuk, dan lokasi kista.

USG transvaginal sering digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang ovarium.

3. Tes Darah

Dokter ahli ginekologi mungkin akan menyarankan tes darah untuk memeriksa kadar hormon dan mengevaluasi risiko kanker ovarium jika kista mencurigakan.

Tes darah CA-125 sering digunakan untuk membantu menentukan apakah kista tersebut bersifat jinak atau ganas.

4. Pemantauan

Jika kista berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter ahli ginekologi mungkin akan merekomendasikan pemantauan rutin untuk melihat apakah kista tersebut membesar atau hilang dengan sendirinya.

Pemantauan biasanya melibatkan USG berkala.

5. Pengobatan Medis

Jika kista menyebabkan gejala atau komplikasi, dokter ahli ginekologi mungkin meresepkan obat-obatan hormonal, seperti pil KB, untuk mencegah pembentukan kista lebih lanjut.

Pengobatan ini juga dapat membantu mengatur siklus menstruasi.

6. Pembedahan

Dalam kasus yang jarang, jika kista besar, menyebabkan nyeri parah, atau mencurigakan, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat kista.

Pembedahan dapat dilakukan melalui laparoskopi (operasi minimal invasif) atau laparotomi (operasi terbuka).

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Solusi Tepat Atasi Kista Ovarium di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami nyeri di perut bagian bawah, siklus menstruasi tidak teratur, atau perut terasa kembung? Ini bisa jadi ciri-ciri kista pada wanita. Jangan abaikan gejala ini!

Klinik Apollo Jakarta menyediakan diagnosis akurat dan pengobatan efektif untuk kista dengan dukungan dokter ahli ginekologi dan teknologi medis terkini.

Konsultasikan kondisi Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.