Inilah Cara Penularan Sifilis, Faktor Risiko dan Pencegahannya

Pemeriksaan yang lengkap dapat mengetahui cara penularan sifilis paling tepat.

Klinik Apollo – Untuk mengetahui cara penularan sifilis, bisa Anda ketahui dengan pemeriksaan dokter ahli. Hubungi dokter ahli melalui nomor berikut ini 081212306882.

Karena sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang penyebabnya oleh bakteri spiroket bernama Treponema pallidum.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara penularan sifilis, faktor risiko yang terlibat, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Penularan Sifilis

Berikut ini cara penularannya:

  1. Kontak seksual secara langsung

Penularan sifilis terutama terjadi melalui kontak seksual secara langsung dengan seseorang yang terinfeksi. Hubungan seks vaginal, anal, atau oral dapat menyebabkan penularan.

  1. Luka terbuka atau bersarang

Sifilis dapat menular melalui luka terbuka, sayatan, atau lecet pada kulit atau selaput lendir. Kontak secara langsung dengan luka sifilis meningkatkan risiko penularan.

  1. Penularan dari ibu ke anak

Seorang ibu yang terinfeksi sifilis dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya selama kehamilan atau saat persalinan pervaginam. Inilah yang terkenal sebagai sifilis kongenital.

  1. Alat-alat suntik bersama

Berbagi alat suntik dengan seseorang yang terinfeksi sifilis, seperti jarum atau alat suntik obat-obatan terlarang, dapat menyebabkan penularan.

  1. Kontak kulit dengan luka terinfeksi

Kontak kulit dengan luka terinfeksi sifilis dapat menjadi sumber penularan. Ini dapat terjadi saat beraktivitas seksual atau melalui kontak kulit dengan luka terinfeksi.

Faktor Risiko untuk Penularan Sifilis

Inilah faktor risikonya:

  1. Aktivitas seksual yang tidak aman

Melibatkan diri dalam hubungan seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung), terutama dengan pasangan seksual yang memiliki sifilis atau riwayat infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

  1. Banyak pasangan seksual

Memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risiko penularan sifilis, terutama jika tidak menggunakan kondom (pengaman atau pelindung).

  1. Infeksi menular seksual (IMS) lainnya

Memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya, seperti HIV, meningkatkan risiko terhadap penularan sifilis.

  1. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan kronis dapat memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi sifilis.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pencegahan Penularan Sifilis di Klinik Apollo

Untuk pencegahan penularannya dapat meliputi:

  1. Praktik seksual yang aman

Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) selama hubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan sifilis dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

  1. Tes dan pengobatan rutin

Mengikuti tes dan pengobatan rutin untuk infeksi menular seksual (IMS), terutama jika memiliki banyak pasangan seksual atau risiko tinggi lainnya.

  1. Ketahui status infeksi pasangan seksual

Mengetahui status infeksi pasangan seksual dan berkonsultasi dengan profesional medis jika ada kekhawatiran tentang infeksi.

  1. Ibu hamil yang melakukan tes

Dan ibu hamil harus menjalani tes sifilis selama kehamilan untuk mencegah penularan kepada bayi (sifilis kongenital).

Sifilis dapat teratasi dan terobati dengan pengobatan yang sesuai. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika ada gejala atau kekhawatiran terkait sifilis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Selalu hubungi dokter ahli untuk penanganan masalah ini, Anda dapat menghubungi kami di nomor 081212306882.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.