Ketahui Risiko Kencing Nanah dan Bagaimana Penanganannya

Lakukan pemeriksaan medis dengan dokter ahli mengenai kencing nanah di Klinik Apollo.

Klinik ApolloKencing nanah adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat Anda cegah dan obati jika terdiagnosis sejak dini.

Memahami faktor risiko, seperti aktivitas seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung) dan memiliki banyak pasangan seksual, sangat penting untuk mengurangi kemungkinan tertular infeksi ini.

Jika Anda mengalami gejala kencing nanah, segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah komplikasi serius.

Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena infeksi ini, serta bagaimana cara menanganinya dengan benar.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Aktivitas Seksual tanpa Pengaman (Kondom atau Pelindung)

Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom (pengaman atau pelindung), baik secara vaginal, anal, maupun oral, dapat meningkatkan risiko penularan gonore.

Bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat dengan mudah berpindah dari 1 orang ke orang lain melalui kontak seksual yang tidak terlindungi.

Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) secara konsisten dan benar dapat secara signifikan mengurangi risiko tertular kencing nanah dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

2. Memiliki Banyak Pasangan Seksual

Semakin banyak pasangan seksual yang Anda miliki, semakin tinggi risiko Anda terpapar bakteri penyebab gonore.

Ini karena Anda mungkin lebih sering berhubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi, terutama jika mereka tidak menunjukkan gejala.

Mengurangi jumlah pasangan seksual dan berkomitmen pada hubungan monogami dengan pasangan seksual yang telah menjalani tes IMS dapat membantu mengurangi risiko.

3. Riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS)

Orang yang pernah menderita IMS, termasuk gonore, lebih rentan untuk tertular kembali (kambuh), terutama jika mereka tidak sepenuhnya sembuh atau tetap berisiko tinggi tertular infeksi baru.

Jika Anda memiliki riwayat IMS, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan dokter ahli untuk mencegah kekambuhan.

4. Hubungan Seksual dengan Pasangan Seksual yang Terinfeksi

Jika pasangan seksual Anda terinfeksi gonore dan Anda tidak menggunakan perlindungan saat berhubungan seksual, Anda memiliki risiko tinggi untuk tertular infeksi ini.

Pastikan pasangan seksual Anda juga menjalani pemeriksaan dan pengobatan jika perlu.

Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) tetap menjadi langkah pencegahan yang penting.

5. Penggunaan Alkohol Berlebih dan Obat-Obatan Terlarang

Penggunaan alkohol berlebihan atau obat-obatan terlarang dapat mengganggu penilaian Anda, membuat Anda lebih mungkin untuk melakukan hubungan seksual yang tidak aman atau dengan pasangan seksual yang terinfeksi.

Hindari penggunaan alkohol berlebih atau obat-obatan terlarang sebelum atau selama hubungan seksual untuk mengurangi risiko membuat keputusan yang dapat membahayakan kesehatan Anda.

6. Usia Muda

Remaja dan dewasa muda, terutama mereka yang berusia di bawah 25 tahun, lebih berisiko terkena gonore.

Ini karena kelompok usia ini cenderung lebih aktif secara seksual dan mungkin kurang memperhatikan penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) atau pemeriksaan IMS.

Edukasi tentang seksual aman dan pentingnya pemeriksaan IMS rutin sangat penting bagi remaja dan dewasa muda untuk mengurangi risiko infeksi.

Penanganan Kencing Nanah

Pemeriksaan rutin untuk IMS, termasuk gonore, sangat penting, terutama jika Anda aktif secara seksual dengan beberapa pasangan seksual.

Deteksi dini memungkinkan pengobatan segera, yang dapat mencegah komplikasi jangka panjang seperti infertilitas (kemandulan) atau penyakit radang panggul (PID).

1. Diagnosis

Jika Anda mengalami gejala yang menunjukkan kencing nanah, penting untuk segera menjalani tes IMS.

Tes ini melibatkan pemeriksaan sampel urine atau swab dari area yang terinfeksi, seperti uretra, serviks, tenggorokan, atau rektum.

Konsultasikan dengan dokter ahli segera setelah gejala muncul untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan memulai pengobatan sesegera mungkin.

2. Pengobatan dengan Antibiotik

Gonore biasanya terobati dengan antibiotik.

Namun, seiring waktu, beberapa strain Neisseria gonorrhoeae telah menjadi resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.

Oleh karena itu, kombinasi antibiotik sering dokter ahli rekomendasikan.

Ikuti resep antibiotik yang dokter ahli berikan hingga selesai, meskipun gejala telah hilang.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar sembuh dan untuk mencegah resistensi antibiotik.

3. Pemeriksaan dan Pengobatan Pasangan Seksual

Jika Anda terdiagnosis dengan gonore, pasangan seksual Anda juga perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah infeksi berulang (kambuh).

Hindari hubungan seksual hingga Anda dan pasangan seksual selesai menjalani pengobatan dan dokter ahli nyatakan sembuh.

4. Pencegahan Kambuh

Setelah pengobatan, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular kembali (kambuh).

Ini termasuk menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) secara konsisten, mengurangi jumlah pasangan seksual, dan melakukan pemeriksaan IMS secara rutin.

Lakukan konsultasi rutin dengan dokter ahli untuk memastikan bahwa infeksi tidak kambuh dan bahwa Anda tetap sehat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Atasi Penyakit Kencing Nanah di Klinik Apollo

Ketahui risiko kencing nanah dan jangan biarkan infeksi ini mengancam kesehatan Anda!

Kencing nanah bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera terobati, seperti infertilitas (kemandulan) dan penyakit radang panggul (PID).

Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda dengan pengobatan efektif, dokter ahli mendukung dengan fasilitas medis terkini.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.