Klinik Apollo – Apa saja dampak epididimitis pada pria jika tidak melakukan pengobatan? Lakukan konsultasi dengan dokter ahli perihal ini.

Karena epididimitis adalah kondisi yang terjadi ketika epididimis, tabung yang berada di belakang testis dan berfungsi untuk menyimpan dan mengangkut sperma, meradang.

Kondisi ini bisa menimbulkan sejumlah dampak yang dapat mengganggu kesehatan pria secara keseluruhan. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai dampak dari epididimitis ini.

Epididimitis seringkali penyebabnya oleh infeksi bakteri yang menyebar dari saluran kemih, prostat, atau uretra.

Infeksi saluran kemih (ISK), infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore (kencing nanah), atau trauma pada area skrotum adalah penyebab umum epididimitis.

Faktor risiko termasuk aktivitas seksual yang berisiko tinggi, penggunaan kateter, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala dan Pencegahan Epididimitis

Konsultasikan dengan dokter ahli andrologi untuk mendapat informasi yang lengkap perihal gejalanya.

Sehingga penanganan dapat Anda lakukan dengan tepat juga.

Pengobatan biasanya akan tergantung pada gejala yang terjadi dan tingkat keparahannya.

Gejala epididimitis bisa bervariasi, tetapi yang umum meliputi:

• Nyeri atau sensasi terbakar di area skrotum atau testis yang dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba.
• Pembengkakan, kemerahan, atau panas di sekitar testis.
• Rasa nyeri saat kencing atau ejakulasi.
• Demam dan menggigil, terutama jika infeksi sudah menyebar.

Oleh karena itu, agar kondisi ini tidak mudah menular dan kambuh suatu waktu. Lakukan pengobatan dan pencegahan lebih tepat.

Ada banyak pencegahan maupun pengobatan yang dokter ahli andrologi sarankan.

Namun yang paling tepat untuk melakukan prosedur ini adalah dengan konsultasi langsung dengan dokter ahli andrologi di klinik.

Inilah beberapa pencegahan yang mungkin bisa Anda lakukan:

• Praktik seksual yang aman, termasuk penggunaan kondom (pengaman atau pelindung), dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan epididimitis.
• Jika mengalami gejala, segera berkonsultasi dengan dokter ahli andrologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat, biasanya melalui pemberian pengobatan antibiotik dan istirahat yang cukup.
• Jika epididimitis penyebabnya oleh infeksi menular seksual (IMS), penting untuk menghubungi semua pasangan seksual dan menjalani pemeriksaan yang sesuai.

Dampak Epididimitis

Ada dampak epididimitis yang perlu Anda ketahui. Karena dengan mengetahuinya dapat mengantisipasi agar tidak terjadi.

Namun tetap perlu konsultasi dengan dokter ahli mengenai kondisi ini.

Inilah beberapa dampak daripada epididimitis yang perlu Anda tahu.

Setelah melakukan pemeriksaan, kemungkinan inilah dampaknya:

1.Gangguan fungsi reproduksi

Epididimitis bisa menyebabkan gangguan pada fungsi reproduksi, termasuk penurunan jumlah sperma atau bahkan infertilitas (kemandulan) pada pria.

2.Nyeri kronis

Beberapa pria mengalami nyeri kronis di area skrotum setelah mengalami epididimitis, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan.

3.Komplikasi serius

Jika tidak terobati, infeksi epididimitis dapat menyebar ke testis atau sistem reproduksi lainnya, menyebabkan infeksi yang lebih serius atau bahkan gangren pada area skrotum.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Atasi Epididimitis pada Pria Hanya di Klinik Apollo

Dampak epididimitis tidak boleh Anda anggap remeh. Di Klinik Apollo, kami memahami betapa seriusnya kondisi ini dan kami siap memberikan bantuan yang Anda butuhkan.

Jangan biarkan nyeri atau komplikasi merusak kualitas hidup Anda.

Segera hubungi kami untuk mendapatkan konsultasi dengan dokter ahli andrologi kami.

Kami akan memberikan perawatan yang tepat dan mendukung Anda dalam perjalanan pemulihan.

Jangan menunda-nunda lagi, percayakan kesehatan Anda kepada Klinik Apollo, di mana kami berkomitmen untuk memberikan perawatan berkualitas terbaik bagi Anda.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.