5 Penyebab Benjolan di Vagina, Kapan Periksa ke Dokter Ahli?

Ketahui penyebab benjolan di vagina wanita dan dapatkan penanganan khusus.

Klinik Apollo – Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab benjolan di vagina dan langkah menanganinya, Anda dapat mengatasi kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang mungkin Anda rasakan.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda. Kesehatan Anda adalah prioritas utama!

Benjolan di vagina bisa menjadi sumber kekhawatiran dan kebingungan bagi banyak wanita.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa penyebab yang mungkin dari benjolan di vagina serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menanganinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Kista bartholin

Salah satu penyebab umum dari benjolan di vagina adalah kista bartholin. Kista ini terbentuk ketika kelenjar bartholin yang terletak di sisi kiri dan kanan vagina mengalami penyumbatan.

Akibatnya, cairan yang seharusnya keluar dari kelenjar untuk melumasi vagina tidak bisa keluar dan membentuk kista.

Kista bartholin biasanya tidak menyakitkan kecuali jika terinfeksi, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan di area tersebut.

2. Lipoma

Perihal lipoma adalah benjolan lemak yang bersifat jinak dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk vagina. Lipoma terbentuk ketika sel-sel lemak berkumpul dan membentuk massa.

Meskipun lipoma umumnya tidak berbahaya, namun jika benjolan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan atau tumbuh dengan cepat, konsultasikan dengan dokter ahli untuk evaluasi lebih lanjut.

3. Kista epidermoid

Untuk kista epidermoid adalah kista yang terbentuk dari sel-sel kulit mati dan keratin yang terperangkap di dalam kantong di bawah permukaan kulit.

Kista ini bisa muncul di vagina dan area genital lainnya. Meskipun biasanya tidak berbahaya, kista epidermoid dapat menjadi besar dan menyebabkan ketidaknyamanan jika terinfeksi atau teriritasi.

4. Human papilloma virus (HPV) dan kutil kelamin

Pada human papilloma virus (HPV) adalah virus yang umumnya ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan kutil kelamin.

Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang muncul di sekitar area genital dan bisa berukuran kecil atau besar.

Meskipun kutil kelamin biasanya tidak menyakitkan, mereka dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional.

5. Kanker

Meskipun jarang, benjolan di vagina juga bisa menjadi tanda kanker. Kanker vulva atau kanker serviks dapat menyebabkan benjolan di area genital.

Penting untuk menyadari perubahan pada tubuh Anda dan berkonsultasi dengan dokter ahli jika Anda menemukan benjolan baru atau perubahan lain yang mencurigakan.

Kapan Harus Periksa ke Dokter Ahli?

Setiap Anda mengalami gejala yang tidak biasa pada tubuh, maka harus segera melakukan pemeriksaan dengan dokter ahli ginekologi di klinik.

Sehingga dokter ahli bisa mendiagnosis awal dan menangani sejak dini kondisi Anda untuk menghindari dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi kesehatan.

Terlebih jika Anda merasa ada gejala lain yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti gatal pada kemaluan.

Dokter ahli kemudian akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mendapatkan penyebab munculnya benjolan tersebut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berikan Solusi Tepat untuk Benjolan Vagina di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami kekhawatiran tentang benjolan di vagina? Jangan biarkan kekhawatiran itu mengganggu kesejahteraan Anda.

Klinik Apollo siap membantu Anda memahami penyebab di balik benjolan tersebut dan memberikan solusi yang tepat.

Dengan tenaga medis yang berpengalaman dan peralatan medis terkini, kami akan memberikan evaluasi menyeluruh serta penanganan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Referensi: https://www.halodoc.com/artikel/ada-benjolan-di-bibir-kemaluan-kapan-periksa-ke-dokter

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.